KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada Sabtu (20/12/2025). 

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 2.491.000. Harga emas Antam itu naik Rp 8.000 jika dibandingkan dengan harga pada Jumat (19/12/2025) yang berada di level Rp 2.483.000 per gram. Sementara mengutip Trading Economics, harga emas dunia ditutup di level US$ 4.342 per troi ons.  

Pengamat komoditas, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan apabila harga emas dunia terkoreksi di support pertama yakni US$ 4.291 per troi ons, maka harga logam mulia diprediksi juga turun di Rp 2.475.000. Lalu jika seandainya harga emas dunia turun di level US$ 4.256 per troi ons, maka harga logam mulia diperkirakan di Rp 2.400.000. 

BNI Hadirkan Fitur Simponi di wondr by BNI Permudah Pengelolaan Dana Pensiun

Baca Juga: Terkoreksi 2,48% Dalam Sepekan, Harga Bitcoin di Level US$ 88.000

“Itu kalau seandainya harga emas dunia terkoreksi,” ucap Ibrahim, Minggu (21/12/2025). 

Namun, jika harga emas dunia mengalami penguatan, Ibrahim memproyeksikan resistance pertama harga emas akan menyentuh level US$ 4.378 per troi ons dan ada kemungkinan pada Senin (22/12/2025) harga logam mulia akan menyentuh level Rp 2.510.000. 

“Dalam satu minggu, kemungkinan emas ini akan tembus di US$ 4.415 per troi ons. Harga logam mulianya di Rp 2.600.000 per gram,” kata Ibrahim. 

Baca Juga: IHSG Rawan Koreksi, Ini Proyeksi dan Rekomendasi Saham untuk Senin (22/12/2025)

Ibrahim menambahkan, pergerakan emas dalam sepekan kedepan dipengaruhi sejumlah faktor. Di antaranya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, faktor geopolitik antara Amerika Serikat -Venezuela, Rusia – Ukraina, dan rencana Israel untuk menyerang Iran. Israel mengklaim bahwa Iran tengah mengembangkan rudal balistik jarak menengah dan jarak jauh.

“Ini yang kemungkinan besar akan mendongkrak harga emas dunia dan logam mulia,” terang Ibrahim.

Selanjutnya: Saraswanti (SAMF) Usung Target Moderat, Kejar Pertumbuhan Penjualan 7%-8% pada 2026

Menarik Dibaca: Dana Transaksi Tidak Sesuai? Ini Cara Mudah Atur Selisih Pencairan Dana Merchant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News