KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada Rabu (29/5). Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.338.000. Harga emas Antam itu naik Rp 5.000 dari harga yang dicetak pada Selasa (28/5) yang berada di level Rp 1.333.000 per gram. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, sentimen yang membuat harga emas Antam naik karena harga emas dunia masih bisa bertahan di atas US$ 2.300 per ons troi. Hal ini karena investor tetap berhati-hati menjelang laporan utama inflasi PCE Amerika Serikat (AS), mencari petunjuk mengenai arah kebijakan Fed.
“Ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada Jumat (31/5) diperkirakan akan selaras dengan CPI, yang menunjukkan bahwa inflasi tidak meningkat,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (29/5).
Baca Juga: Harga Emas Naik, Pasar Menanti Rilis Data Inflasi AS untuk Melihat Arah Suku Bunga Selain itu, Sutopo mengatakan sentimen lainnya datang dari data pendapatan dan pengeluaran pribadi yang juga dijadwalkan akan dirilis pada minggu ini, dan diperkirakan menunjukkan perlambatan. Menurut dia, meningkatnya risiko geopolitik di Timur Tengah membuat aset lindung nilai atau
safe-haven seperti emas menjadi banyak peminat. Seperti yang diketahui, serangan udara Israel telah menewaskan 45 orang di Rafah, sehingga mendorong para pemimpin global untuk mendesak penegakan perintah Pengadilan Dunia agar menghentikan serangan Israel. Selanjutnya Sutopo bilang, dolar yang sedikit menurun di bawah 104,5 pada Selasa (28/5), masih mempertahankan momentum emas. Pekan lalu, dolar menguat karena data ekonomi AS yang kuat mengurangi sentimen penurunan suku bunga. “Risalah rapat The Fed terbaru juga menunjukkan beberapa pejabat bersedia memperketat kebijakan lebih lanjut jika inflasi kembali melonjak. Pasar telah memundurkan ekspektasi terhadap dimulainya siklus pelonggaran pada bulan September hingga Desember tahun ini,” kata dia. Dengan begitu, dia mengatakan bahwa situasi di atas mempengaruhi harga emas Antam. Sutopo pun memprediksi harga emas Antam akan lanjut menguat di kisaran Rp 1.350.000 - Rp 1.370.000 per gram untuk semester II-2024, dan pada akhir tahun diproyeksi akan berada di level Rp 1.400.000 hingga Rp 1.450.000 per gram. “Perkiraan ini tentu saja akan berubah seiring penguatan dan pelemahan kurs berjalan,” imbuhnya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 5.000 Jadi Rp 1.338.000 Per Gram Pada Rabu (29/5) Sedangkan untuk harga emas internasional, Sutopo memprediksi akan mencapai US$ 2.380 per ons troi pada akhir kuartal II-2024. Kemudian, untuk akhir tahun 2024, diprediksi akan berada di US$ 2.400 per ons troi - US$ 2.500 per ons troi. "Sentimen dari proyeksi tersebut yakni, seiring akan dimulainya siklus pemangkasan suku bunga oleh bank sentral dunia," tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi