Harga emas Antam masih disetir faktor supply dan demand



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia terus meleleh dan berkali-kali menyentuh level terendahnya sepanjang tahun ini. Kendati demikian, harga emas Antam tampaknya lebih bertenaga dan bergerak dalam rentang yang stabil. Lantas, emas Antam berpotensi menjadi instrumen investasi menarik terutama menjelang akhir tahun.

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam, Jumat (10/8), ditutup di posisi Rp 645.000 atau turun Rp 1.000 dari posisi hari sebelumnya. Begitu pun dengan harga pembelian kembali atawa buyback emas Antam yang turun Rp 1.000 menjadi Rp 561.000 per gram.

Namun, harga emas Antam terbilang stabil sejak akhir Juni lalu. "Tingkat supply dan demand masih menjadi faktor penting bagi pergerakan harga emas Antam," ujar Deddy Yusuf Siregar, analis Asia Tradepoint Futures, Jumat (10/8).


Harga emas Antam, menurut Deddy, tidak begitu sensitif terhadap harga emas dunia yang tengah tertekan maupun nilai tukar rupiah yang sempat bergerak menguat.

Ia menilai, stabilnya harga emas Antam dipicu oleh tingkat permintaan yang masih terjaga terutama lantaran emas masih menjadi preferensi utama masyarakat Indonesia untuk berinvestasi.

Selain itu, ia juga menilai, sentimen politik menjelang pemilihan umum presiden dalam negeri tidak akan begitu menyetir arah harga emas Antam. "Dilihat secara historis, sentimen politik pilpres tidak terlalu berdampak. Pilpres kan bukan momentum yang sangat mengkhawatirkan," pungkas Deddy.

Meski begitu, investor yang baru ingin membeli atau menambah akumulasi emas Antam sebaiknya menunggu dulu. Menurut Deddy, harga emas Antam saat ini sudah termasuk tinggi.

"Di tengah harga emas dunia yang turun, harga emas Antam cukup tinggi. Investor bisa masuk saat harga koreksi di level yang lebih ekonomis Rp 600.000 - Rp 630.000 per gram," kata dia.

Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi, sepakat, harga emas Antam masih punya ruang terkoreksi dalam jangka pendek dan menengah. Di saat tersebut, investor bisa memanfaatkan momentum untuk mengakumulasi.

"Sekarang harga emas dunia ada di area lowest, sehingga berpeluang naik dan ikut membawa harga emas Antam naik," kata Dini, Jumat (10/8).

Selain potensi dari kenaikan harga emas dunia, Deddy menambahkan, harga emas Antam masih bisa terdorong oleh tingkat permintaan di akhir tahun yang secara historis kerap meningkat.

"Belum lagi Festival Diwali di awal November biasanya meningkatkan permintaan emas dan perhiasan," ujarnya. Dengan begitu, peluang kenaikan harga emas Antam pun masih terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto