Harga emas Antam melonjak akibat ketegangan Amerika-Eropa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan harga jual emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali catatkan kenaikan tertinggi sepanjang masa tersulut kembali memanasnya geopolitik Amerika Serikat (AS) dengan Uni Eropa. 

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam, Rabu (3/7) berada di Rp 714.000. Harga tersebut naik Rp 20.00 dari posisi, Selasa (2/7).

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, kenaikan harga emas Antam termasuk luar biasa, di saat kenaikan harga emas dunia belum melewati harga tertinggi. Deddy mengamati, geopolitik yang kembali memanas setelah baru saja AS berkomitmen gencatan senjata dalam perang dagang dengan China, pemerintah AS kembali melakukan serangan.


Kali ini Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif tambahan barang asal Uni Eropa (UE) senilai US$ 4 miliar sebagai buntut perselisihan subsidi produksi pesawat terbang antara AS dan negara-negara kawasan Uni Eropa. "Kondisi tersebut secara tidak langsung berdampak pada kenaikan harga emas Antam," kata Deddy, Rabu (3/7).

Apalagi, geopolitik semakin memanas karena penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow memberi keterangan bahwa Huawei belum dihapus dari entity list atau daftar merek yang tidak boleh bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan AS. 

Analis Monex Investindo Futures Andian mengatakan, harga emas global kontrak Agustus 2019 naik 2,46% karena pengaruh yield US Treasury yang jatuh dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Hal tersebut memicu minat terhadap aset emas sebagai safe haven dan berimbas positif juga pada pergerakan harga emas Antam di Rabu (3/7).

Namun, harga emas global Rabu (3/7) cenderung bergerak turun 0,17% ke US$ 1.416 per metrik ton, karena pasar menanti data nonfarm payroll AS. 

Bagi investor yang ingin membeli emas Antam, Deddy merekomendasikan tunggu hingga rilis data nonfarm payroll AS dan keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) mengenai arah suku bunga AS di bulan ini. 

Bila The Fed tetap mengirim sinyal hawkish, Deddy memproyeksikan harga emas masih dapat terkoreksi. "Jadi baiknya bila masih ada posisi, hold saja," kata Deddy. 

Hingga akhir tahun, Deddy memproyeksikan harga emas bisa bergerak di rentang Rp 680.000 per gram hingga Rp 730.000 per gram. Sementara, Andian memproyeksikan pergerakan harga emas Antam cenderung masih akan naik, meski harga emas global terkoreksi. 

"Walaupun harga emas global turun dan tidak signifikan penurunannya, harga emas Antam tidak akan terpengaruh. Selama harga emas global naik dan dollar AS stabil, harga Antam akan naik," kata Andian. 

Bagi pelaku pasar yang ingin membeli emas Antam bisa mencoba beli saat harga emas Antam terkoreksi ke Rp 700.000 per gram. Hingga akhir tahun, jika kondisi geopolitik memicu investor untuk beralih ke safe haven, Andian memperkirakan harga emas Antam bergerak ke Rp 750.000 per gram. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati