Harga Emas Antam Melonjak Rp 22.000, Bagaimana Nasib Selanjutnya?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik tinggi pada Kamis (16/5).

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.354.000. Harga emas Antam itu melonjak Rp 22.000 dari harga yang dicetak pada Rabu (15/5) yang berada di level Rp 1.332.000 per gram.

Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong mengatakan, sentimen yang membuat harga emas Antam melonjak karena mengikuti harga emas dunia yang juga naik melampaui US$ 2.387 per ons troi pada Kamis (16/5). 


“Kenaikan emas ini terjadi setelah data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan sehingga memicu ekspektasi pada the Fed untuk memangkas suku bunga lebih awal,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Kamis (16/5). 

Baca Juga: Harga Emas Spot Berpotensi Jauhi Level Tertinggi

Selain itu, dia mengatakan bahwa situasi di Timur Tengah yang kembali memanas juga ikut mendukung harga emas. Untuk itu, harga emas masih diperkirakan akan terus naik untuk jangka panjang. 

Sedangkan untuk harga emas Antam, Lukman bilang, masih akan berfluktuasi. Ke depannya harga emas Antam bisa kembali turun tapi hanya bersifat sementara dan bukan dalam jangka waktu yang panjang.

“Adapun data-data ekonomi AS yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga hanya akan mempercepat atau memperlambat kenaikan,” kata dia. 

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Kamis 16 Mei 2024, Cek Daftarnya di Sini

Lebih lanjut, Lukman memprediksi harga emas internasional pada akhir kuartal II-2024 akan berkisar US$ 2.300 per ons troi-US$ 2.500 per ons troi. Kemudian, untuk akhir tahun 2024, harga emas diprediksi akan berada di kisaran US$ 2.400 per ons troi-US$ 2.800 per ons troi. 

Sementara itu, untuk harga emas Antam, dia memprediksi kemungkinan akan berada di kisaran Rp 1.400.000-Rp 1.500.000 per gram untuk semester II-2024. Hingga akhir tahun, harga emas Antam diproyeksi akan berada di level 1.550.000 per gram. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati