Harga emas Antam mulai merangkak naik



JAKARTA. Mengkilapnya pendar harga emas spot menjadi katalis utama pendorong kenaikan harga emas batangan PT Antam Tbk. Mengutip www.logammulia.com, Jumat (17/3) harga emas batangan naik Rp 1.000 per gram menjadi Rp 582.000 per gram dari hari sebelumnya.

Bahkan dalam sepekan terakhir harga jual emas sudah terangkat Rp 3.000 per gram. Sejalan, harga jual kembali atau buyback naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 523.000 per gram dengan dulangan kenaikan Rp 6.000 per gram dalam sepekan terakhir.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menjelaskan jelas pendorong utama kenaikan datang dari naiknya harga emas spot secara signifikan. Terutama pasca rilisnya hasil FOMC dan melemahkan posisi dollar AS. Sebab dalam rapat tersebut The Fed terlihat akan lebih berhati-hati sebelum melakukan kenaikan lanjutan di masa mendatang.


Hal ini membuat pergerakan harga emas spot yang tadinya di bawah US$ 1.200 per ons troi bisa kembali melambung ke kisaran US$ 1.220 per ons troi. “Tentunya ini mendukung kembali naiknya pamor aset safe haven seperti emas,” jelas Tonny.

Hingga pukul 16.35 WIB harga emas spot kontrak pengiriman April 2017 di Commodity Exchange naik tipis 0,02% ke level US$ 1.227,30 per ons troi dibanding hari sebelumnya.

Walau Tonny menilai kenaikan emas antam cenderung terbatas berkaca dari performa rupiah yang mengkilap. Hingga penutupan perdagangan Jumat (17/3) nilai tukar rupiah berhasil unggul 0,01% ke level Rp 13.345 per dollar AS dibanding hari sebelumnya.

Tentunya dengan perbaikan posisi rupiah yang berlanjut beberapa waktu terakhir, dari dalam negeri terjadi penahanan daya beli masyarakat untuk emas karena mata uang sedang menarik.

Berkaca pada hal ini, Tonny memprediksi sepanjang pekan depan kenaikan memang masih bisa didulang emas Antam hanya saja rentangnya akan tetap sempit. “Sampai pertengahan pekan depan belum akan ada data ekonomi AS yang signifikan dampaknya ke pasar. Jadi emas spot dan emas Antam berpeluang jaga tren bullish,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto