Harga Emas Antam Naik ke Rp 1.318.000, Begini Proyeksi ke Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali naik pada Selasa (7/5).

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.318.000. Harga emas Antam itu naik Rp 8.000 dari harga yang dicetak pada Senin (6/5) yang berada di level Rp 1.310.000 per gram.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, sentimen yang membuat harga emas Antam naik karena harga emas dunia yang turut naik melampaui US$ 2.320 per ons troi pada Selasa (7/5), imbas adanya harapan baru bahwa The Fed akan memulai penurunan suku bunga di tahun ini.


“Kemudian juga adanya pertumbuhan lapangan kerja Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (7/5).

Baca Juga: Naik Rp 8.000, Simak Daftar Lengkap Harga Emas Antam untuk Hari Ini (7/5)

Selain itu, dia mengatakan sentimen lainnya datang dari komentar pejabat Fed semalam, yang mengisyaratkan potensi penurunan suku bunga pada akhir tahun ini akan memperkuat harga emas, terutama setelah pernyataan Ketua Fed Powell yang relatif dovish pada minggu lalu. 

Ditambah, pasar saat ini menunjukkan peluang 64% penurunan suku bunga pada bulan September. Menurut Sutopo, suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, Sutopo bilang, para investor dengan cermat mengikuti perkembangan konflik Timur Tengah ketika Hamas menerima proposal gencatan senjata di Gaza. Sedangkan Israel terus melakukan serangan di Rafah dengan alasan ketidakpuasan terhadap persyaratan tersebut dan berniat untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.

Baca Juga: Harga Emas Naik Imbas Spekulasi Penurunan Suku Bunga AS dan Konflik di Timur Tengah

Dengan begitu, Sutopo mengatakan bahwa situasi di atas mempengaruhi harga emas Antam. Dia pun memprediksi harga emas Antam akan lanjut menguat di kisaran Rp 1.310.000-Rp 1.318.000 per gram untuk semester II-2024, dan pada akhir tahun diproyeksi akan berada di level Rp 1.350.000 hingga Rp 1.388.000 per gram. 

“Perkiraan ini tentu saja akan berubah seiring penguatan dan pelemahan kurs berjalan,” imbuhnya. 

Sedangkan untuk harga emas internasional, Sutopo memprediksi akan mencapai US$ 2.273 per ons troi pada akhir kuartal II-2024. Kemudian, untuk akhir tahun 2024, diprediksi akan berada di US$ 2.341 per ons troi-US$ 2.500 per ons troi. 

"Sentimen dari proyeksi tersebut yakni, seiring akan dimulainya siklus pemangkasan suku bunga oleh bank sentral dunia," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati