Harga Emas Antam Naik Rp 10.000 ke Rp 1.491.000 Per Gram, Selasa (8/10) Sore



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menguat pada Selasa (8/10) pada pagi dan sore hari.

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.491.000. Harga emas Antam ini naik Rp 10.000 per gram pada sore hari dan naik Rp 3.000 pada pagi hari dari harga yang dicetak pada Senin (7/10) yang berada di level Rp 1.478.000 per gram.

Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 1.333.000 per gram. Harga tersebut naik Rp 10.000 pada sore hari dan Rp 6.000 pada hari jika dibandingkan dengan harga buyback pada Senin (7/10) yang ada di Rp 1.317.000 per gram.


Baca Juga: Harga Emas Turun Akibat Penguatan Dolar & Pudarnya Harapan Pemangkasan Bunga Agresif

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Selasa (8/10) sore dan belum termasuk pajak:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 795.500
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.491.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 7.259.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 14.440.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 35.937.500
  • Harga emas 50 gram: Rp 71.755.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 143.390.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 358.087.500
  • Harga emas 500 gram: Rp 715.875.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.431.600.000
Keterangan:

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.

Baca Juga: Sebulan Naik 5,2%, Harga Emas Antam Cek Hari Ini (7 Oktober 2024)

Selanjutnya: Hakim Tuntut Tunjangan Naik 142%, Ini Rincian Gaji & Tunjangan Hakim 2024

Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian 9 Oktober: Antam Naik, UBS Stagnan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati