Harga Emas Antam Naik Rp 17.000 pada Rabu (17/7), Simak Apa Saja Penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menguat signifikan pada pada Rabu (16/7).

Mengutip situs Logam Mulia, harga emas Antam ukuran 1 gram berada di Rp 1.420.000 pada Rabu (17/7). Harganya naik naik Rp 17.000 dari harga pada Selasa (16/7) yang hanya sebesar Rp 1.403.000 per gram.Jika dilihat dari awal tahun kenaikannya telah mencapai 22,52%. 

Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong mengatakan kenaikan harga emas Antam yang tinggi mengikuti harga emas internasional yang kembali mencetak rekor all time high (ATH). Berdasarkan Trading Economics, harga emas menguat 0,13% ke level US$ 2.470 per ons troi pada Rabu (17/6) pukul 16.30 WIB. 


Lukman menilai, menguatnya harga emas internasional berkat prospek pemangkasan suku bunga oleh the Fed yang semakin meningkat. Dia mengatakan bahwa saat ini investor 100% meyakini the Fed akan memangkas suku bunga pada bulan September mendatang.

“Apalagi diperediksi pemangkasan suku bunga akan dilakukan sebanyak satu hingga dua kali pada tahun ini,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Rabu (17/7). 

Baca Juga: Sebulan Naik 5,65%, Harga Emas Hari Ini Meroket Tinggi (17 Juli 2024)

Lukman memperkirakan, harga emas masih akan naik dalam jangka pendek maupun panjang. Tetapi dengan kenaikan besar akhir-akhir ini, harga emas akan dilanda profit taking. 

Selanjutnya, dia memproyeksi bahwa sepekan ini harga akan emas Antam akan berkisar Rp 1.400.000 - Rp 1.415.000.000 per gram. Sementara harga emas internasional akan berada di level US$ 2.445 - US$ 2.485 per ons troi.

Sedangkan pada akhir tahun ini, Lukman melihat harga emas dunia akan berkisar US$ 2.500 per ons troi-US$ 2.600 per ons troi. Sementara, harga emas Antam diperkirakan akan berada di sekitar Rp 1.470.000 per gram-Rp 1.500.000 per gram. 

“Jadi sentimennya masih sama, jangka panjang oleh permintaan bank-bank sentral dunia, dan jangka pendek oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank-bank sentral dunia,” imbuhnya. 

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan ANTAM, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, kenaikan harga emas logam mulia Antam dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketidakpastian perekonomian global, inflasi, dan volatilitas pasar keuangan. 

Baca Juga: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (17 Juli 2024)

“Melihat kondisi harga emas saat ini, kami optimis akan memberikan dampak positif terhadap kinerja penjualan emas logam mulia Perusahaan,” kata Syarif kepada Kontan.co.id, Rabu (17/7). 

Selain itu, Syarif mengatakan bahwa kondisi harga emas Antam yang terus naik seperti saat ini juga membuka peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan produk-produk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, termasuk layanan digital untuk pembelian emas secara online.

Di tahun 2024, Syarif menuturkan bahwa ANTAM menargetkan produksi emas sebesar 958 kilogram. Untuk memenuhi target produksi tersebut, perusahaan akan terus mengoptimalkan produksi dari tambang yang dioperasikan oleh Unit Bisnis Pertambangan Emas di Jawa Barat. Adapun target penjualan emas sebesar 37 ton. 

“Kami juga kembali memfokuskan pasar domestik sebagai target market produk logam mulia dengan memperluas layanan transaksi penjualan emas melalui berbagai kanal penjualan seperti website www.logammulia.com, e-commerce resmi perusahaan, jaringan Butik Emas Logam Mulia ANTAM,  serta kegiatan pameran,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih