KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah, sempat membuat harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia Antam melonjak. Namun, analis memproyeksikan harga emas berpotensi menurun mengikuti penurunan harga emas spot. Jumat (9/4), harga emas Antam naik Rp 9.000 ke Rp 931.000 per gram. Namun, Sabtu (10/4), harga emas Antam kembali terkoreksi Rp 4.000 ke Rp 927.000 per gram. Analis Monex Investindo Faisyal mengatakan penguatan harga emas Antam di akhir pekan ini terjadi karena nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS. Tercatat, Jumat (4/6) rupiah di pasar spot berada di level tertinggi dalam pekan ini di Rp 14.565 per dollar AS.
Harga emas Antam sempat naik juga karena terpengaruh Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 dari 4,8% yoy menjadi 4,3% yoy. Baca Juga: Genjot Ekspansi, Antam (ANTM) Siapkan Capex Rp 2,8 Triliun Selain itu, persoalan keterbatasan pengadaan vaksin di Indonesia juga Faisyal liat mempengaruhi harga emas Antam untuk naik. Namun, Faisyal memproyeksikan kenaikan harga emas Antam bersifat terbatas. Penyebabnya, harga emas spot dalam jangka panjang akan masuk dalam tren menurun seiring pemulihan ekonomi global.