Harga Emas Antam Sudah Naik Tinggi, Pembeli 3 Bulan Lalu Masih Rugi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) tetap pada harga Rp 1.461.000 per gram pada Sabtu (28/9) seperti harga hari sebelumnya.

Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia tetap pada harga Rp 1.301.000 per gram seperti harga sebelumnya. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 160.000 per gram.

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Tanggal Harga Emas per gram Harga Buyback per gram Potensi Laba/Rugi
21 September 2024 Rp 1.455.000 Rp 1.301.000 -10.58% (rugi)
28 Agustus 2024 Rp 1.410.000 Rp 1.301.000 -7.73% (rugi)
28 Juni 2024 Rp 1.360.000 Rp 1.301.000 -4.34% (rugi)
28 Maret 2024 Rp 1.222.000 Rp 1.301.000 6.46% (untung)
28 Desember 2023 Rp 1.141.000 Rp 1.301.000 14.02% (untung)
28 September 2023 Rp 1.058.000 Rp 1.301.000 22.97% (untung)
28 Juni 2023 Rp 1.052.000 Rp 1.301.000 23.67% (untung)
28 Maret 2023 Rp 1.077.000 Rp 1.301.000 20.80% (untung)
28 Desember 2022 Rp 1.014.000 Rp 1.301.000 28.30% (untung)

Baca Juga: Ini Rincian Harga Emas Antam yang Stagnan di Rp 1.461.000 Per Gram, Sabtu (28/9)

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.461.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 1.301.000 per gram oleh Logam Mulia.

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Baca Juga: Suku Bunga Turun, Emas Mencatat Kuartal Terbaik Dalam Delapan Tahun

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.

Membeli emas pada 21 September 2024 (Rp 1.455.000 per gram) = -10.58% (rugi)

Membeli emas pada 28 Agustus 2024 (Rp 1.410.000 per gram) = -7.73% (rugi)

Membeli emas pada 28 Juni 2024 (Rp 1.360.000 per gram) = -4.34% (rugi)

Membeli emas pada 28 Maret 2024 (Rp 1.222.000 per gram) = 6.46% (untung)

Membeli emas pada 28 Desember 2023 (Rp 1.141.000 per gram) = 14.02% (untung)

Membeli emas pada 28 September 2023 (Rp 1.058.000 per gram) = 22.97% (untung)

Membeli emas pada 28 Juni 2023 (Rp 1.052.000 per gram) = 23.67% (untung)

Membeli emas pada 28 Maret 2023 (Rp 1.077.000 per gram) = 20.80% (untung)

Membeli emas pada 28 Desember 2022 (Rp 1.014.000 per gram) = 28.30% (untung)

Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya meterai Rp 10.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati