Harga emas Antam sulit merangkak naik di tengah peliknya geopolitik AS dan Inggris



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil FOMC Minutes yang masih mempertahankan tingkat suku bunga acuan tak mampu melambungkan harga emas di tengah beragam sentimen global.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, Kamis (23/5), Kamis (23/5) pukul 18.30 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2019 di Commodity Exchange menguat 0,20% ke US$ 1.276,70 per ons troi. Dalam sepekan harga emas melemah 0,74%.

Sedangkan, harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) hari ini Rp 662.000 per gram, tak bergerak sejak kemarin. Sedangkan, dalam sepekan harga emas Antam turun Rp 7.000 per gram.


Kamis (23/5) dini hari, The Fed merilis risalah rapat kebijakan (FOMC Minutes) yang mengungkapkan bahwa bank sentral AS belum akan mengubah tingkat suku bunga acuan dalam waktu dekat. Para pejabat The Fed masih berkomitmen untuk lebih sabar dalam menaikkan tingkat suku bunga.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, FOMC Minutes seharusnya berdampak positif bagi harga emas. Namun, harga emas masih tertahan karena dihantui masalah perang dagang AS dan China yang belum kunjung usai bahkan semakin memanas. AS dikabarkan berencana menerapkan bea impor 25% produk China senilai US$ 300 miliar.

Selanjutnya, desakan pengunduran diri Perdana Menteri Inggirs Theresa May juga semakin membuat dollar AS jadi menguat signifikan. Ibrahim memproyeksikan indeks dollar AS dari di level 94 bisa menguat hingga level 98. Sentimen tersebut membuat harga emas global dan harga emas Antam cenderung akan terkoreksi.

"Kondisi pasar global di AS dan Eropa cenderung membuat dollar AS menguat dan menekan harga emas," kata Ibrahim, Kamis (23/5).

Padahal dari dalam negeri dengan nilai tukar rupiah yang masih dalam tren melemah, bisa membuat harga emas Antam naik. Namun, Ibrahim memproyeksikan potensi penguatan harge emas Antam akan terbatas karena kembali lagi sentimen di pasar global masih cenderung menguntungkan indeks dollar AS daripada harga emas yang naik.

Secara teknikal Ibrahim memproyeksikan harga emas masih akan cenderung terkoreksi karena stochastic berada di area minus, RSI berada area positif 60%, bolinger band MA 40% di atas bolinger band bawah.

Ibrahim memproyeksikan harga emas Antam untuk Jumat (24/5) bergerak di rentang Rp 693.297-Rp 697.797, sedangkan rentang sepekan berada di Rp 685.397-Rp 700.925.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati