KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Seiring penurunan harga emas spot dunia, harga emas logam mulia Antam juga ikut terdorong turun. Namun, pelemahan harga emas ini diprediksi hanya sementara. 

Pada Selasa (13/5), emas logam mulia Antam dibanderol seharga Rp 1.884.000 per gram, turun hingga Rp 21.000 dari harga sehari sebelumnya. 

Menurut Research & Development PT Trijaya Pratama Futures Alwy Assegaf, penurunan harga emas Antam terjadi seiring pelemahan harga emas spot dunia.

KB Bank dan Indonesia Eximbank Jalin Sinergi Untuk Perkuat Pembiayaan Ekspor Nasional

Memang, menurut Trading Economics, Selasa (13/5) pukul 20.30 WIB, emas spot berada di level US$ 3.245 per gram. Meski secara harian menguat 0,22%, dalam sepakan nilainya turun 4,4%.

Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Hari Ini Selasa (13/5) Turun Rp 21.000

Nah, penurunan harga emas spot didorong oleh sentimen perang dagang yang mulai mereda. Amerika Serikat (AS) dan China memang sepakat untuk menjeda penetapan tarif tinggi untuk 90 hari ke depan. Selama masa penundaan, kedua negara juga sepakat untuk memangkas tarif terhadap satu sama lain.

Namun, Alwy bilang sentimen perang dagang ke depannya masih perlu dicermati.

“Melihat perang dagang Amerika Serikat dengan China sebelumnya pada tahun 2018, awalnya memang ada kesepakatan tapi di tengah-tengah masih terdapat beberapa perselisihan. Itu masih menimbulkan ketidakpastian,” ungkap Alwy kepada Kontan, Selasa (13/5). 

Baca Juga: Harga Emas Naik Seiring Pelemahan Dolar AS dan Optimisme Perdagangan yang Memudar

Alwy menilai, ke depannya harga emas Antam masih akan bergantung pada kelanjutan kesepakatan dagang AS dan China. 

Untuk jangka pendek, emas sebagai aset safe haven memang masih akan cenderung ditinggalkan. Pasar akan mulai menyerbu kembali aset-aset berisiko tinggi seperti saham dan kripto.

Alwy bilang investor bisa tetap wait and see, dengan memantau area support emas Antam di rentang Rp 1.500.000–Rp 1.600.000 per gram. Dus, level resistance akan berada di rentang Rp 1.920.000–Rp 2.000.000 per gram. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News