Harga Emas Antam Tertekan di Akhir Pekan, Simak Prospeknya Sampai Akhir Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan pada Minggu (21/7). Mengutip situs Logam Mulia, harga 1 gram emas Antam berada di Rp 1.404.000. 

Harga emas Antam ini tidak berubah dari harga yang dicetak pada Sabtu (20/7) yang berada di level Rp 1.404.000 per gram. Namun harganya turun Rp 15.000 dari perdagangan sebelumnya Jumat (19/7) yang sebesar Rp 1.419.000.

Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong mengatakan harga emas Antam melemah mengikuti penurunan tajam pada harga emas internasional yang disebabkan oleh aksi profit taking investor. Sebelumnya, harga emas internasional cukup tinggi, sehingga kini telah mencapai titik jenuh beli, dan menyebabkan aksi profit taking


Selain itu, Lukman menuturkan bahwa pernyataan Trump dan Biden seputar China dan Taiwan juga memicu kekhawatiran, karena bisa menyebabkan inflasi naik di Amerika Serikat (AS) dan hal itu tentunya akan menekan harga emas. 

Baca Juga: Sempat Melonjak, Segini Kenaikan Harga Emas Antam Dalam Sepekan

Dia pun memprediksi, pada pekan depan harga emas akan berkonsolidasi, di mana investor masih wait and see menantikan data inflasi personal consumption expenditure (PCE) AS dan data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal II-2024 yang akan dirilis pekan depan. 

Menurut Lukman, untuk melanjutkan reli harga emas di atas US$ 2.500 per ons troi, investor memerlukan insentif lebih lanjut dari data-data ekonomi AS yang lebih lemah ke depannya.

“Trend harga emas sebenarnya masih naik, walau sempat mencapai rekor baru dan mendekati level target psikologis US$ 2.500 per ons troi, namun untuk saat ini harga emas diperkirakan masih akan berkonsolidasi di level US$ 2.400 per ons troi,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Minggu (21/7). 

Lukman menilai bahwa investor memerlukan insetif baru untuk kembali naik dan mencapai rekor baru. Kendati begitu, dia memprediksi, dalam jangka panjang harga emas masih akan bullish didorong oleh permintaan Bank Sentral dunia.

“Tapi sentimen untuk jangka pendek ini harga emas didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank-bank sentral dunia,” imbuhnya. 

Dengan faktor-faktor tersebut, dia memproyeksi bahwa pada pekan depan, harga akan emas Antam masih akan turun dikisaran Rp 1.400.000 - Rp 1.415.000.000 per gram. Sementara harga emas internasional akan berada di level US$ 2.440 - US$ 2.470 per ons troi.

Sedangkan pada akhir tahun ini, Lukman melihat harga emas dunia akan berkisar US$ 2.500 per ons troi-US$ 2.600 per ons troi. Sementara, harga emas Antam diperkirakan akan berada di sekitar Rp 1.470.000 per gram-Rp 1.500.000 per gram. 

Disisi lain, Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan pergerakan harga Antam cenderung mengikuti perkembangan harga emas internasional. Untuk itu, ketika harga emas internasional turun, maka Antam akan ikut tertekan. 

Menurut Sutopo, harga emas internasional turun lebih jauh dari rekor tertingginya karena dolar rebound oleh data ekonomi AS yang kuat, meskipun spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve tetap ada. 

“Pasar sekarang menunjukkan peluang 98% penurunan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan bulan September, menurut FedWatch Tool CME,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Sabtu (20/7). 

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Berada di Rp 1.404.000 Per Gram, Minggu (21/7)

Sutopo mengatakan meski harga emas Antam turun cukup signifikan, belum waktu yang tepat untuk investor mengoleksi. Dia menyebutkan, investor bisa mengoleksi emas Antam disaat harganya turun menyentuh level Rp 1.200.000 - Rp 1.3.00.000 per gram. 

Sutopo memprediksi, harga emas Antam pada kuartal III-2024, kemungkinan tidak banyak mengalami perubahan, namun di akhir tahun atau di awal tahun 2025 harga emas Antam akan melonjak kembali.

“Karena saat kekompakan Bank Global untuk menurunkan suku bunga, perkiraan emas Antam akan berada di harga US$  2.800 per ons troi untuk emas global dan Antam di kisaran Rp 1.500.000 - Rp 1.600.000 per gram,” imbuhnya. 

Dengan faktor-faktor tersebut, Sutopo memproyeksi, posisi harga emas masih akan stabil pada semester II-2024. Dia memperkirakan harga emas dunia akan berada di kisaran US$ 2.400 per ons troi-US$ 2.450 per ons troi. Sedangkan harga emas Antam, akan berada berada di posisi Rp 1.400.000 per gram-Rp 1.470.000 per gram. 

“Namun, untuk proyeksi akhir tahun, masih penuh dengan dinamika, jadi belum pasti. tergantung perkembangan global nanti,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih