Harga emas Antam tertekan rencana suku bunga AS



JAKARTA. Sejak sepekan terakhir harga emas batangan keluaran PT Antam Tbk terus mengalami pelemahan. Meski nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tengah mengalami pelemahan, tetapi kondisi itu tetap gagal mengangkat pamor emas batangan. Sepertinya, emas Antam turut mendapat tekanan dari rencana kenaikan suku bunga The Fed.

Mengutip situs www.logammulia.com, pada Sabtu (4/3) harga emas batangan melemah Rp 1.000 ke level Rp 588.000 per gram. Sedangkan jika dibandingkan sepekan sebelumnya koreksinya sudah mencapai kisaran Rp 10.000. Begitu juga dengan harga buy back. Harganya turun Rp 1.000 dari Jumat (3/3) dan melemah sekitar Rp 5.000 dari sepekan sebelumnya.

Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoin Futures melihat tren pelemahan ini terjadi mengikuti koreksi yang dialami emas spot. Tingkat ketidakpastian yang mulai berkurang karena adanya sentimen positif dari rencana kenaikan suku bunga The Fed membuat investor lebih memburu mata uang dollar AS ketimbang emas.


“Data ekonomi AS juga semakin menguatkan peluang The Fed benar-benar menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan FOMC pertengahan bulan ini,” ungkapnya.

Kian hari tingkat probabilitas kenaikan suku bunga pun semakin tinggi. ME Group's FedWatch pada hari Kamis (3/3) memperkirakan probabilitas kenaikan suku bunga The Fed pada pertemuan FOMC bulan ini meningkat ke level 79,7 % dari sehari sebelumnya yang hanya 66,4%.

Bahkan setelah keluarnya testimoni Gubernur The Fed Janet Yellen, tingkat probalitasnya langsung melesat ke level 92%. Tak heran harga emas spot pun mengalami koreksi.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (3/3) harga emas kontrak pengiriman April 2017 di Commodity Exchange melemah 0,52% ke level US$ 1.226,50 per ons troi.

Menurut Deddy saat ini Rp 580.000 masih menjadi area support bagi harga emas batangan. Untuk Senin (6/3) emas Antam akan bergerak di rentang Rp 585.000 – Rp 595.000 per gram. Begitu juga dengan sepekan ke depan harganya cenderung bergerak datar menanti rilis data ketenagakerjaan AS. Pergerakannya akan berada di kisaran Rp 580.000 – Rp 598.000 per gram.

“Emas Antam masih berada dalam tekanan karena ada rilis data ketenagakerjaan dan pertemuan FOMC,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto