KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) stagnan di rekor tertinggi pada Sabtu (30/3). Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.249.000 per gram. Harga emas Antam ini sama dengan harga yang dicetak pada Jumat (29/3) yang berada di level Rp 1.249.000 per gram. Ini adalah harga tertinggi emas Antam sepanjang masa.
Baca Juga: Harga Emas Mencapai Rekor Baru di Akhir Kuartal Pertama 2024 Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, harga emas Antam melonjak naik karena harga emas internasional yang juga kembali mencapai rekor tertinggi di atas US$ 2.230 per ons troi pada Jumat (29/3). “Emas internasional bertahan di atas US$ $2.230 per ons troi, berada pada level tertinggi sepanjang masa, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik membuat naiknya permintaan
safe-haven untuk emas batangan,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Sabtu (30/3). Sutopo menyebutkan, emas Antam sudah mengalami kenaikan lebih dari 9% pada
Maret 2024. Dia memprediksi, bahwa tren kenaikan harga emas akan berlangsung dalam waktu jangka panjang, mengingat the Fed berencana akan melakukan penurunan suku bunga di tahun ini, meskipun terdapat data inflasi yang panas.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Rekor Tertinggi Rp 1.249.000, Sabtu (30/3) “Pasar bertaruh bahwa The Fed akan memulai penurunan suku bunga pada bulan Juni 2024 ini,” kata dia. Selain itu, Sutopo mengatakan sentimen lainnya karena salah satu bank sentral utama dunia yaitu, Bank Nasional Swiss (SNB) menjadi yang pertama dalam memangkas suku bunga. “Di Eropa, Swiss National Bank secara mengejutkan melakukan penurunan suku bunga pada pertemuan bulan Maret, sehingga memicu spekulasi bahwa bank sentral besar lainnya juga akan melakukan hal yang sama,” ujarnya. Sementara itu, ia menuturkan bahwa Bank of Japan (BoJ) mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya, namun diperkirakan akan mempertahankan sikap akomodatif untuk beberapa waktu. Di tempat lain, investor terus melakukan lindung nilai terhadap ketidakstabilan geopolitik di Eropa Timur dan Timur Tengah dengan emas.
Baca Juga: Harga Emas Antam Menyentuh Rekor Tertinggi pada Jumat (29/3), Simak Sentimennya Kemudian, Sutopo bilang, bank sentral China juga sudah lama mengakumulasi emas. Tetapi permintaan mereka akhir-akhir ini juga semakin menguat seiring naiknya tensi geopolitik dan perang, serta program dedolarisasi negeri Tirai Bambu tersebut. Dengan begitu, dia memprediksi, prospek harga emas ke depannya juga masih sangat bagus. Mengingat harga emas sanggup memecahkan rekor di saat tingkat suku bunga yang tinggi. Sutopo pun memprediksi harga emas internasional dalam jangka pendek akan mencapai paling tidak US$ 2.275 per ons troi. Sedangkan untuk jangka menengah diprediksi akan berada di US$ 2.323 per ons troi, dan jangka panjang atau akhir tahun di level US$ 2.500 per ons troi.
“Sentimen dari proyeksi tersebut yakni, seiring akan dimulainya siklus pemangkasan suku bunga oleh bank sentral dunia,” kata Sutopo.
Baca Juga: Emas Dunia Ukir Rekor Tertinggi, Harga Emas Antam Melejit Rp 27.000 Sementara untuk harga emas Antam, dia memprediksi kemungkinan akan menguat di kisaran Rp 1.270.000 per gram untuk semester I-2024, dan pada akhir tahun diproyeksi akan berada di level Rp 1.300.000 hingga Rp 1.388.000 per gram. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto