KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun pada Selasa (30/7). Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.400.000. Harga emas Antam itu turun Rp 2.000 dari harga yang dicetak pada Senin (29/7) yang berada di level Rp 1.402.000 per gram. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo mengatakan, harga emas Antam turun mengikuti koreksi pada harga emas internasional kemarin, yang dipengaruhi ritme makro ekonomi.
Namun, hari ini harga emas mulai rebound. Berdasarkan data Bloomberg, harga emas untuk pengiriman Desember 2024 di Commodity Exchange pada Selasa (30/7), pukul 15.56 WIB ada di level US$ 2.435,70 per ons troi, naik 0,42% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 2.425,50 per ons troi.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Menjadi Rp 1.400.000 Per Gram Pada Hari Ini (30/7) Sutopo menuturkan, sentimen lainnya juga datang dari reli indeks dolar pada hari Senin (29/7) yang mencapai level tertinggi dalam dua minggu terakhir ini, sehingga berdampak negatif terhadap logam mulia. Selain itu, dia mengatakan bahwa berkurangnya permintaan emas dari China juga berdampak negatif terhadap harga emas Antam, setelah Dewan Emas China melaporkan total permintaan emas batangan di China pada paruh pertama tahun 2024 turun 6% secara
year on year (YoY) menjadi 524 metrik ton. “Kemudian, penurunan tingkat inflasi impas 10 tahun AS pada hari Senin ke level terendah dalam 2 minggu telah mengurangi permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (30/7). Sementara itu, ia mengatakan bahwa para investor dan pedagang menantikan pertemuan kebijakan mendatang dari bank sentral utama minggu ini. Ditambah, Federal Reserve yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan Rabu (31/7), semua mata akan tertuju pada indikasi potensi penurunan suku bunga pada bulan September.
Baca Juga: Harga Emas Naik Karena Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed & Risiko Geopolitik “Pedagang juga bersiap untuk meninjau data utama AS lainnya minggu ini, dengan data upah non-pertanian menjadi fokus utama,” kata dia.
Untuk diketahui, Ekonomi AS kemungkinan menambah 185.000 pekerjaan bulan ini, turun dari 206.000 pada bulan Juni, sementara tingkat pengangguran mungkin tetap di 4,1%, menyamai tertinggi tahun 2021 dan pertumbuhan upah diperkirakan sebesar 0,3%. Dengan begitu, Sutopo memproyeksi bahwa harga emas Antam akan mengalami perubahan harga pada pekan ini, karena faktor ekonomi makro. “Secara jangka panjang memang emas cenderung naik dan untuk perkiraan akhir tahun, kisaran Antam ada di Rp 1.500.000 per gram-Rp 1.550.000,” tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi