Harga emas Antam turun Rp 5.000 per gram (7/11), rugi 10% pembeli sebulan lalu



KONTAN.CO.ID - Sabtu (7/11) harga emas batangan bersertifikat di Butik Emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) turun Rp 5.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.009.000 per gram menjadi Rp 1.004.000 per gram.

Tanggal Harga Emas per gram Harga Buyback per gram (Hari ini) Potensi Laba/Rugi
31 Oktober 2020 Rp 996.000 Rp 897.000 -9.94% (rugi)
07 Oktober 2020 Rp 999.000 Rp 897.000 -10.21% (rugi)
07 Agustus 2020 Rp 1.065.000 Rp 897.000 -15.77% (rugi)
07 Mei 2020 Rp 913.000 Rp 897.000 -1.75% (rugi)
07 Februari 2020 Rp 772.000 Rp 897.000 16.19% (untung)
07 November 2019 Rp 750.000 Rp 897.000 19.60% (untung)
07 Agustus 2019 Rp 746.000 Rp 897.000 20.24% (untung)
07 Mei 2019 Rp 665.000 Rp 897.000 34.89% (untung)
07 Februari 2019 Rp 663.000 Rp 897.000 35.29% (untung)
Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia turun Rp 5.000 per gram, dari sebelumnya Rp 902.000 per gram menjadi Rp 897.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 107.000 per gram.

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).


Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Baca Juga: Harga emas hari ini (7/11) di Butik Emas Antam turun Rp 5.000 per gram

Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.004.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 897.000 per gram oleh Logam Mulia.

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.

  • Membeli emas pada 31 Oktober 2020 (Rp 996.000 per gram) = -9.94% (rugi)
  • Membeli emas pada 07 Oktober 2020 (Rp 999.000 per gram) = -10.21% (rugi)
  • Membeli emas pada 07 Agustus 2020 (Rp 1.065.000 per gram) = -15.77% (rugi)
  • Membeli emas pada 07 Mei 2020 (Rp 913.000 per gram) = -1.75% (rugi)
  • Membeli emas pada 07 Februari 2020 (Rp 772.000 per gram) = 16.19% (untung)
  • Membeli emas pada 07 November 2019 (Rp 750.000 per gram) = 19.60% (untung)
  • Membeli emas pada 07 Agustus 2019 (Rp 746.000 per gram) = 20.24% (untung)
  • Membeli emas pada 07 Mei 2019 (Rp 665.000 per gram) = 34.89% (untung)
  • Membeli emas pada 07 Februari 2019 (Rp 663.000 per gram) = 35.29% (untung)
Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 6.000.

Selanjutnya: Harga emas hari ini di Pegadaian, Sabtu 7 November 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana