Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Tetap Rp 1.208.000 per gram



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan dengan sertifikat resmi Logam Mulia Aneka Tambang pada hari ini tidak mengalami perubahan. 

Minggu (10/3) harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) tetap pada harga Rp 1.208.000 per gram seperti harga sebelumnya.

Tanggal Harga Emas per gram Harga Buyback per gram (Hari ini) Potensi Laba/Rugi
03 Maret 2024 Rp 1.164.000 Rp 1.101.000 -5.41% (rugi)
10 Februari 2024 Rp 1.135.000 Rp 1.101.000 -3.00% (rugi)
10 Desember 2023 Rp 1.107.000 Rp 1.101.000 -0.54% (rugi)
10 September 2023 Rp 1.069.000 Rp 1.101.000 2.99% (untung)
10 Juni 2023 Rp 1.062.000 Rp 1.101.000 3.67% (untung)
10 Maret 2023 Rp 1.034.000 Rp 1.101.000 6.48% (untung)
10 Desember 2022 Rp 1.007.000 Rp 1.101.000 9.33% (untung)
10 September 2022 Rp 947.000 Rp 1.101.000 16.26% (untung)
10 Juni 2022 Rp 984.000 Rp 1.101.000 11.89% (untung)
Di lain sisi, harga buy back oleh Logam Mulia tetap pada harga Rp 1.101.000 per gram seperti harga sebelumnya. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 107.000 per gram.


Baca Juga: Bergeming, Intip Harga Emas Lawas Antam Hari Ini di Pegadaian

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.208.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 1.101.000 per gram oleh Logam Mulia.

Baca Juga: Intip Harga Emas Lawas Antam, Sekilo Cuma Rp 1,079 Miliar

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.

Baca Juga: Harga Emas Antam, Minggu (7/1): Per Gram Tetap Rp 1.128.000

Membeli emas pada 03 Maret 2024 (Rp 1.164.000 per gram) = -5.41% (rugi)

Membeli emas pada 10 Februari 2024 (Rp 1.135.000 per gram) = -3.00% (rugi)

Membeli emas pada 10 Desember 2023 (Rp 1.107.000 per gram) = -0.54% (rugi)

Membeli emas pada 10 September 2023 (Rp 1.069.000 per gram) = 2.99% (untung)

Membeli emas pada 10 Juni 2023 (Rp 1.062.000 per gram) = 3.67% (untung)

Membeli emas pada 10 Maret 2023 (Rp 1.034.000 per gram) = 6.48% (untung)

Membeli emas pada 10 Desember 2022 (Rp 1.007.000 per gram) = 9.33% (untung)

Membeli emas pada 10 September 2022 (Rp 947.000 per gram) = 16.26% (untung)

Membeli emas pada 10 Juni 2022 (Rp 984.000 per gram) = 11.89% (untung)

Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 10.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar