KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bergerak melandai dalam beberapa pekan terakhir. Meski begitu, pada Rabu (21/5) harga logam mulia Antam kembali naik Rp 23.000 usai koreksi pada nominal yang sama pada perdagangan kemarin menjadi Rp1.894.000 per gram.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, kecenderungan harga emas batangan saat ini dapat dijadikan momentum untuk memasuki pasar. 

Meski begitu, tidak disarankan bagi investor untuk memasuki pasar secara langsung. Usahakan untuk menerapkan strategi dolar cost averaging ketika harga sudah naik begitu signifikan.

BPJS Kesehatan Torehkan Prestasi di Indonesia Technology Excellence Awards 2025

Baca Juga: Tips Menabung Emas Antam Logam Mulia, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.894.000

“Beli secara bertahap, dengan menyebarkan posisi pada berbagai harga, baik ketika koreksi maupun saat sedang naik,” terang Lukman kepada Kontan.co.id. Rabu (21/5).

Menurut Lukman, secara teknikal tren bullish pada harga emas masih tetap kuat. Hal ini dilihat dari level support emas dunia yang masih bertahan di level US$ 3.000 - US$ 3.100 per ons troi.

“Pergerakan harga emas domestik sangat korelatif dengan harga emas dunia. Secara prospek, harga emas dunia masih memiliki daya Tarik sebagai aset safe haven dalam jangka panjang,” jelas Lukman. 

Baca Juga: Harga Emas Menguat ke US$ 3.300 di Pagi Ini (21/5), Level Tertinggi dalam Sepekan

Dalam perkiraannya, Lukman memproyeksikan harga emas dunia masih berpotensi untuk kembali menyentuh US$ 3.500 per ons troi.

“Dan berpotensi terbuka US$ 3.800 - US$ 4.000 per ons troi sampai akhir tahun 2025,” tutup Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News