JAKARTA. Investasi emas masih menyilaukan. Apalagi sejak kurs rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), emas batangan semakin diburu untuk menjadi alternatif investasi pilihan. Tak heran, sejak awal tahun ini permintaan emas di Logam Mulia pun cukup tinggi. Alwin Syah Lubis, Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengakui, sejak awal Januari, antrian calon pembeli emas di Logam Mulia memang padat dan selalu terjadi sejak pukul 6.30 WIB. "Dalam dua minggu Januari ini, penjualan emas batangan sudah mencapai 278 kilogram (kg)," ujar Alwin ke KONTAN, kemarin. Tahun lalu, ANTM menjual 7.000 kg emas, atau rata-rata 583 kg per bulan. Nah, tahun ini, ANTM menaksir penjualan emas mereka bisa sebanyak 8.000 kg.
Harga emas batangan makin tinggi
JAKARTA. Investasi emas masih menyilaukan. Apalagi sejak kurs rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), emas batangan semakin diburu untuk menjadi alternatif investasi pilihan. Tak heran, sejak awal tahun ini permintaan emas di Logam Mulia pun cukup tinggi. Alwin Syah Lubis, Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengakui, sejak awal Januari, antrian calon pembeli emas di Logam Mulia memang padat dan selalu terjadi sejak pukul 6.30 WIB. "Dalam dua minggu Januari ini, penjualan emas batangan sudah mencapai 278 kilogram (kg)," ujar Alwin ke KONTAN, kemarin. Tahun lalu, ANTM menjual 7.000 kg emas, atau rata-rata 583 kg per bulan. Nah, tahun ini, ANTM menaksir penjualan emas mereka bisa sebanyak 8.000 kg.