SINGAPURA. Harga emas dunia tertekan hingga ke level terendah dalam lima tahun terakhir pada hari ini (20/7). Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran segera turun 0,4% menjadi US$ 1.129,59 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak April 2010. Pada pukul 07.05 waktu Singapura, harga kontrak yang sama berada di level US$ 1.132,21 per troy ounce.

Sepanjang pekan lalu, harga emas sudah anjlok 2,5%. Ini merupakan penurunan mingguan terbesar sejak Maret.

Penurunan harga emas terjadi seiring prospek kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat. Seperti yang diketahui, pimpinan The Fed Janet Yellen kembali menekankan pada pekan lalu bahwa dirinya siap mengerek suku bunga acuan pada tahun ini. Alhasil, emas mulai ditinggalkan investor karena aset ini dianggap tak lagi kompetitif.

Sentimen lainnya datang dari China. Pemerintah China mengumumkan cadangan emas mereka untuk pertama kalinya sejak 2009 pada Jumat (17/7) lalu. Hasilnya, cadangan emas China hanya naik 57% menjadi 1.658 metrik ton, lebih kecil dari prediksi analis. Menurut Natixis SA, data ini terbilang mengecewakan sebab merefleksikan China tak menambah cadangan emas mereka seperti yang diperkirakan banyak pihak.

Sementara itu, dollar AS tampak perkasa. Bloomberg Dollar Spot Index naik 1,6% menjadi 1.208 ke posisi tertingginya dalam tiga bulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie