KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat jelang akhir pekan dan mencapai angka tertinggi dalam lima hari perdagangan. Tetapi, harga emas masih tercatat turun ketimbang akhir pekan lalu. Jumat (12/1) pukul 7.09 WIB, harga emas spot menguat 0,22% ke US$ 2.033,49 per ons troi. Tetapi harga emas masih turun 0,58% dari posisi US$ 2.045,45 per ons troi. Sedangkan harga emas kontrak Februari 2024 menguat 0,94% ke US$ 2.038,30 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas berjangka ini turun 0,56% dari posisi US$ 2.049,80 per ons troi.
Harga emas turun pada perdagangan kemarin ke level terendah satu bulan karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat setelah rilis data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan. Sementara pernyataan
hawkish dari pejabat Federal Reserve memicu kekhawatiran bahwa suku bunga yang lebih tinggi tidak akan berubah setelah bulan Maret.
Baca Juga: Warren Buffett: Setiap Dekade Ada Awan Gelap Ekonomi, Hujan Emas Bakal Turun Indeks dolar memperpanjang kenaikan setelah data menunjukkan harga konsumen AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Desember. Kenaikan inflasi dapat menunda penurunan suku bunga AS yang sangat diantisipasi pada bulan Maret. Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan kemungkinan terlalu dini bagi bank sentral untuk memangkas suku bunga pada bulan Maret. Sementara Ketua Fed Richmond Tom Barkin mengatakan kenaikan inflasi terlalu terfokus pada barang. Menurut alat CME Fedwatch, para pedagang melihat kemungkinan 67% penurunan suku bunga pada bulan Maret, dibandingkan dengan peluang 71% yang terlihat sebelum laporan tersebut. Suku bunga yang lebih tinggi meredupkan daya tarik emas, yang tidak memberikan bunga.
Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (12/1) di Pegadaian Fluktuatif, Cek Updatenya “Ada banyak hype di balik bitcoin, sehingga orang cenderung berpindah dari kelas aset yang berbeda dan itu juga mungkin menjadi penyebab penjualan pada tingkat tertentu,” kata Phillip Streible, kepala strategi pasar Blue Line Futures di Chicago kepada
Reuters. Perhatian akan beralih ke indeks harga produsen (PPI) AS yang akan dirilis pada hari Jumat. “Emas enggan turun dan (pasar) berharap PPI akan menunjukkan hasil yang lebih lemah besok,” kata Tai Wong, analis logam independen yang berbasis di New York Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati