KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas pada perdagangan Rabu (19/6) berpotensi mengalami penurunan. Berdasarkan
Trading Economics, saat ini harga emas merosot tipis 0,09% ke level US$ 2.328 per ons troi. Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mencermati bahwa berdasarkan analisis teknikal yang dilakukan, harga emas saat ini belum berhasil menembus level
resistance yang menjadi acuan penting dalam pergerakan harga. Hal itu menunjukkan masih ada potensi penurunan harga emas dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Menakar Prospek Saham Emiten Logam di Tengah Penurunan Harga Komoditas “Analisis yang saya lakukan didukung oleh penggunaan
trendline dan analisa
candlestick yang menunjukkan bahwa momentum kenaikan emas mulai melemah dan berpotensi untuk mengalami koreksi kembali,” kata Fischer dalam riset hariannya, Rabu (19/6). Menurut dia, pada hari ini, belum ada berita ekonomi yang cukup signifikan yang dapat mempengaruhi harga emas secara drastis. Namun, pergerakan harga emas tetap dipantau dengan cermat oleh para pelaku pasar. Fischer menambahkan bahwa perhatian utama tetap pada level
resistance yang saat ini belum berhasil ditembus. “Jika level
resistance tersebut tidak mampu ditembus, maka besar kemungkinan harga emas akan kembali bergerak turun menuju level
support terdekat,” imbuhnya. Di samping analisis teknikal, Fischer bilang, situasi pasar saat ini juga menunjukkan bahwa belum ada sentimen yang cukup signifikan yang bisa mengubah arah tren.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 7.000 Menjadi Rp 1.349.000 Per Gram, Rabu (19/6) Faktor fundamental seperti kebijakan moneter dan data ekonomi belum memberikan kejutan yang cukup untuk mendukung kenaikan harga emas secara berkelanjutan. Lebih lanjut, dia menilai bahwa
support dan
resistance menjadi level kunci dalam perdagangan emas saat ini. Emas kemungkinan akan mendapat
support pada US$ 2.310 per ons troi, dan
resistance pada US$ 2.358 per ons troi. Fischer pun memproyeksi, harga emas akan berada di kisaran US$ 2.550 - US$ 2.600 per ons troi pada akhir tahun 2024.
Baca Juga: Harga Emas Stabil di US$2.317,86 Selasa (18/6), Fokus ke Pernyataan Pejabat The Fed Dalam kesimpulannya, Fischer memprediksi untuk emas hari ini, ada potensi kenaikan dalam jangka pendek. Namun, tekanan jual masih dominan dan harga emas belum berhasil menembus level
resistance. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli