Harga emas berpeluang koreksi karena dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas global sepertinya belum bisa berkilau. Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai, harga emas berpeluang melemah dalam jangka pendek di tengah sentimen menguatnya dollar Amerika Serikat (AS).

Selasa (2/4) pukul 19.30 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 1.293 per ons troi, turun tipis 0,06% ketimbang hari sebelumnya di US$ 1.294 per ons troi.

Dollar AS bisa menunjukkan performa baik didukung oleh rilis data manufaktur ISM AS untuk Maret menunjukkan kenaikan ke 55,3, dengan mudah mengalahkan ekspektasi 54,5.


Angka bila di atas 50 dalam indeks ISM menunjukkan ekspansi di bidang manufaktur, yang menyumbang sekitar 12% dari ekonomi AS.

Lebih lanjut, pasar akan menantikan rilis data ekonomi Durable Goods Orders dan Core Durable Goods Orders AS untuk petunjuk kinerja dollar AS lebih lanjut. Jika hasilnya positif masa harga emas siap-siap melanjutkan koreksi.

“Harga emas berpeluang melemah jika data dirilis lebih baik dari estimasi untuk menguji level support di US$ 1.285 per ons troi,” kata Faisyal dalam analisisnya, Selasa (2/4).

Ia menambahkan jika menembus ke bawah area tersebut harga berpeluang untuk turun lebih lanjut menguji support di US$ 1.281-US$ 1.276 per ons troi.

Sebaliknya, jika harga gagal menembus bawah level US$ 1.285, harga berpeluang untuk naik menguji resistance di level US$ 1.293 per ons troi., menembus ke atas level tersebut dapat memicu kenaikan lebih tinggi menargetkan resistance di US$ 1.297-US$ 1.302 per ons troi.

Pada perdagangan selanjutnya ia memprediksi harga emas akan diperdagangkan di level support US$ 1.285, US$ 1.281, dan US$ 1.276 per ons troi, sementara level resistance antara US$ 1.293, US$ 1.297, dan US$ 1.302 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto