Harga Emas Berpeluang Naik Lagi hingga Imlek Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia bertahan di level tinggi mendekati US$ 2.000 per ons troi. Berdasarkan data tradingeconomics.com, harga emas di pasar spot naik 0,22% menjadi US$ 1.994,11 per ons troi pada Kamis (23/11) per pukul 17.12 WIB atau meningkat 1,23% dalam sepekan.

Head of Corpcomm PT International Business Futures Andri Darmawan mengatakan, kenaikan harga emas dipicu kondisi geopolitik yang belum stabil di tengah konflik Hamas-Israel. 

Ketidakpastian global juga merujuk pada kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS), China, dan beberapa negara Eropa yang melemah, ditandai dengan cukup tingginya inflasi dalam beberapa bulan terakhir.


Baca Juga: Harga Emas Spot Mendekati Level US$2.000 Kamis (23/11), Ditopang Pelemahan Dolar

Kenaikan harga minyak dunia semakin membuat posisi suku bunga tinggi di AS bertahan lebih lama untuk meredam inflasi. 

“Kemungkinan bank sentral dari berbagai negara akan memborong emas dalam jumlah yang banyak. Bisa terjadi di akhir tahun ini atau awal tahun depan," kata Andri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/11). 

Saat konflik memanas, pelaku pasar diimbau untuk tidak bereaksi berlebihan dan fokus pada aset safe haven demi meminimalisir beragam risiko. Harga emas diprediksi menuju US$ 2.000 per ons troi pada akhir tahun 2023. 

Andri melihat, harga emas dunia dalam sebelas bulan terakhir belum berhasil menjebol US$ 1.700 per ons troi. Artinya, dorongan makroekonomi terhadap emas cukup signifikan di tahun ini. 

Untuk para investor atau trader, Andri menyarankan untuk menahan posisi long buy hingga mendekati Imlek tahun  depan di bulan Februari 2024. Harga emas bakal menguat sebab permintaan emas biasanya meningkat jelang Imlek. 

Baca Juga: Warren Bufett Tak Melirik Emas untuk Investasi karena 2 Alasan Ini

“Faktor kemungkinan banyak bank sentral yang membeli emas dan momen Imlek semakin meyakinkan harga emas akan kembali meroket di rentang US$ 2.000-US$ 2.050 per ons troi nanti. Jangan sampai momen ini terlewatkan,” ujarnya.

Menurut Andri, berinvestasi emas dengan mengoleksi secara fisik ataupun melakukan trading nilai emas sama baiknya. Namun, bagi calon investor yang ingin mendapatkan peluang keuntungan secara langsung dari pergerakan harga emas, trading emas berjangka adalah pilihan yang tepat. Sementara itu, investasi emas fisik bisa untuk jangka panjang saat kenaikan harganya sudah di atas 50% lebih dan stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi