Harga Emas Berpotensi Kembali Naik, Ini Pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih tertekan, tetapi berpotensi meningkat seiring inflasi Amerika Serikat (AS) masih berada di atas target Federal Reserve.

Mengutip Bloomberg, Kamis (28/11) pukul 11.33 WIB, harga emas spot berada di US$ 2.633,90 per ons troi, naik 0,08% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 2.636,02 per ons troi.

Research and Development ICDX, Jonathan Octavianus mengatakan data Produk Domestik Bruto (PDB) pendahuluan AS untuk kuartal ketiga naik 2,8% seperti prakiraan dan sama dengan kuartal sebelumnya. Namun, Pesanan Barang Tahan Lama AS pada bulan Oktober 0,2%, gagal memenuhi ekspektasi 0,5%, meskipun penurunan 0,8% bulan sebelumnya direvisi lebih tinggi menjadi turun 0,4%.


Baca Juga: Harga Emas Berpotensi Turun ke Level US$2.608 di Perdagangan Kamis (28/11)

Di sisi tenaga kerja, Klaim Pengangguran Awal untuk pekan yang berakhir pada 22 November dan Klaim Lanjutan untuk pekan 15 November lebih rendah dari yang diprakirakan.

Selain itu, Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan pada hari Rabu bahwa Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS naik 2,3% YoY di bulan Oktober, dibandingkan dengan kenaikan 2,1% di bulan September. Indeks Harga PCE inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, naik 2,8% di periode yang sama, naik dari 2,7% di bulan September.

"Data ini memperkuat ekspektasi bahwa Fed mungkin akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember, meskipun langkah tersebut dilakukan dengan kehati-hatian," tulisnya dalam riset, Kamis (28/11).

Meski begitu, pelaku pasar menilai kurangnya keberhasilan dalam mengembalikan inflasi ke target Federal Reserve sebesar 2%, bersamaan dengan prospeknya tarif yang lebih tinggi pada barang-barang impor dari pemerintahan Trump yang akan datang, dapat mempersempit ruang lingkup penurunan suku bunga dari bank sentral AS.

Di sisi geopolitik, dalam berita yang beredar, gencatan senjata antara Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon berhasil ditegakkan pada hari Rabu, menyusul kesepakatan yang dimediasi oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis. 

Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Kamis (28/11/2024) Naik Rp 9.000

Gencatan senjata ini telah memungkinkan orang-orang di daerah perbatasan, yang telah hancur akibat konflik selama 14 bulan, untuk mulai kembali ke rumah mereka.

"Namun, Israel tetap melanjutkan operasi militernya terhadap Hamas di Jalur Gaza," sambungnya.

Dus, emas berpotensi naik dengan support saat ini beralih ke area US$ 2.600 dan resistance terdekat berada di area US$ 2.654. Support terjauhnya berada di area US$ 2.585 hingga ke area US$ 2.540, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$ 2.685 hingga ke area US$ 2.745 per ons troi.

Selanjutnya: 5 Macam Jenis Kacang Paling Menyehatkan di Dunia, Juaranya Almond

Menarik Dibaca: 5 Macam Jenis Kacang Paling Menyehatkan di Dunia, Juaranya Almond

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi