KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih terus mencetak harga-harga terendah sepanjang tahun ini. Seiring dengan perekonomian Amerika Serikat (AS) yang kokoh dan performa mata uangnya yang stabil menguat, laju harga emas diproyeksi bakal terus tertahan hingga pengujung tahun. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, kenaikan suku bunga acuan sebanyak dua kali lagi di sisa tahun ini sejatinya sudah diantisipasi pelaku pasar. Namun, di saat yang sama, pamor dollar AS yang tinggi membuat emas tak lagi jadi incaran sebagai aset safe haven. Kendati demikian, masih ada sejumlah momentum yang menurut Deddy masih berpotensi mengangkat permintaan emas. "Secara historis, permintaan emas di akhir tahun hingga perayaan Imlek itu selalu naik," kata dia, Jumat (3/8).
Harga emas berpotensi melemah ke bawah US$ 1.200 per ons troi di akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih terus mencetak harga-harga terendah sepanjang tahun ini. Seiring dengan perekonomian Amerika Serikat (AS) yang kokoh dan performa mata uangnya yang stabil menguat, laju harga emas diproyeksi bakal terus tertahan hingga pengujung tahun. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, kenaikan suku bunga acuan sebanyak dua kali lagi di sisa tahun ini sejatinya sudah diantisipasi pelaku pasar. Namun, di saat yang sama, pamor dollar AS yang tinggi membuat emas tak lagi jadi incaran sebagai aset safe haven. Kendati demikian, masih ada sejumlah momentum yang menurut Deddy masih berpotensi mengangkat permintaan emas. "Secara historis, permintaan emas di akhir tahun hingga perayaan Imlek itu selalu naik," kata dia, Jumat (3/8).