JAKARTA. Harga emas dalam dua hari terakhir mampu bertahan di atas level US 1.200. Melemahnya dollar Amerika Serikat (AS) menopang penguatan harga emas. Namun patut diwaspadai, penguatan harga emas hanya berlangsung dalam jangka pendek. Mengacu data Bloomberg, Kamis (14/5) pukul 13.32 WIB harga emas kontrak pengiriman bulan Juni 2015 di Commodity Exchange, turun tipis 0,30% menjadi US$ 1.214 per ons troi, dibandingkan hari sebelumnya. Selama sepekan harga emas naik 2,71%. Analis PT SoeGee Futures, Alwi Assegaf menilai pelemahan yang terjadi terhadap dollar AS penopang penguatan harga emas. Dollar AS melemah salah satunya disebabkan rilis penjualan ritel AS pada Rabu (13/5) yang anjlok di bandingkan dengan bulan sebelumnya. “Data penjualan ritel AS yang lebih buruk dari perkiran bisa terus menekan dollar AS, dan koreksi dollar mengangkat harga emas,” kata Alwi Tercatat data penjualan ritel AS per April 2015 sebesar 0,0%. Perolehan ini merosot dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,1% dan meleset dari prediksi sebesar 0,3%. Walhasil indeks dollar AS pun lesu. Mengacu Bloomberg Kamis (14/5) pukul 13.33 WIB indeks dollar AS bertengger pada level 93,498, turun 0,13% dibanding hari sebelumnya. Analis PT Monex Investindo Futures, Vidi Yuliansyah menambahkan sebelumnya dollar AS turut mendapat tekanan akibat melambungnya imbal hasil (yield) obligasi zona euro yang lebih besar ketimbang yield obligasi AS, investor pun cenderung memburu aset-aset euro. “Ini turut mendatangkan tekanan terhadap dollar AS,” katanya. Vidi menambahkan, disisi lain meski yield obligasi zona euro melambung, namun data-data ekonomi zona eropa belakangan kurang begitu memuaskan. Walhasil, permintaan emas untuk instrument safe haven pun terdorong. Vidi memperkirakan harga emas masih punya peluang untuk naik pada Jumat (15/5) besok. Patokannya jika harga emas pada Rabu (13/5) ditutup di atas atau pada level US 1.995, maka tren bullish emas bisa berlanjut pada hari ini. Sementara selama sepekan harga emas bergantung pada berbagai rilis data inflasi zona euro. Alwi memprediksi harga emas besok (Jumat 15/5) akan bergerak dalam kisaran US$ 1.204-US$ 1.216 per ons troi. Selama sepekan harga akan bergerak dalam kisaran US$ 1.170 – US$ 1.207 per ons troi. Sedangkan Vidi memperkirakan selama sepekan harga emas akan bergerak dalam kisaran US$ 1195-1210 per troi ons. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga emas berpotensi menguat pada Jumat besok
JAKARTA. Harga emas dalam dua hari terakhir mampu bertahan di atas level US 1.200. Melemahnya dollar Amerika Serikat (AS) menopang penguatan harga emas. Namun patut diwaspadai, penguatan harga emas hanya berlangsung dalam jangka pendek. Mengacu data Bloomberg, Kamis (14/5) pukul 13.32 WIB harga emas kontrak pengiriman bulan Juni 2015 di Commodity Exchange, turun tipis 0,30% menjadi US$ 1.214 per ons troi, dibandingkan hari sebelumnya. Selama sepekan harga emas naik 2,71%. Analis PT SoeGee Futures, Alwi Assegaf menilai pelemahan yang terjadi terhadap dollar AS penopang penguatan harga emas. Dollar AS melemah salah satunya disebabkan rilis penjualan ritel AS pada Rabu (13/5) yang anjlok di bandingkan dengan bulan sebelumnya. “Data penjualan ritel AS yang lebih buruk dari perkiran bisa terus menekan dollar AS, dan koreksi dollar mengangkat harga emas,” kata Alwi Tercatat data penjualan ritel AS per April 2015 sebesar 0,0%. Perolehan ini merosot dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,1% dan meleset dari prediksi sebesar 0,3%. Walhasil indeks dollar AS pun lesu. Mengacu Bloomberg Kamis (14/5) pukul 13.33 WIB indeks dollar AS bertengger pada level 93,498, turun 0,13% dibanding hari sebelumnya. Analis PT Monex Investindo Futures, Vidi Yuliansyah menambahkan sebelumnya dollar AS turut mendapat tekanan akibat melambungnya imbal hasil (yield) obligasi zona euro yang lebih besar ketimbang yield obligasi AS, investor pun cenderung memburu aset-aset euro. “Ini turut mendatangkan tekanan terhadap dollar AS,” katanya. Vidi menambahkan, disisi lain meski yield obligasi zona euro melambung, namun data-data ekonomi zona eropa belakangan kurang begitu memuaskan. Walhasil, permintaan emas untuk instrument safe haven pun terdorong. Vidi memperkirakan harga emas masih punya peluang untuk naik pada Jumat (15/5) besok. Patokannya jika harga emas pada Rabu (13/5) ditutup di atas atau pada level US 1.995, maka tren bullish emas bisa berlanjut pada hari ini. Sementara selama sepekan harga emas bergantung pada berbagai rilis data inflasi zona euro. Alwi memprediksi harga emas besok (Jumat 15/5) akan bergerak dalam kisaran US$ 1.204-US$ 1.216 per ons troi. Selama sepekan harga akan bergerak dalam kisaran US$ 1.170 – US$ 1.207 per ons troi. Sedangkan Vidi memperkirakan selama sepekan harga emas akan bergerak dalam kisaran US$ 1195-1210 per troi ons. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News