KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) atau Antam diprediksi masih bertumbuh hingga akhir tahun. Analis DFCX Futures Lukman Leong memprediksi, pertumbuhan ini masih ditopang oleh emas. "Tahun depan Indonesia akan memasuki tahun politik dan jelas akan mempengaruhi sentimen pasar saham secara keseluruhan. Oleh karena itu, Antam harus waspada, hanya saja tetap akan ada pertumbuhan pendapatan 20% hingga 30% terutama dari penjualan dan harga emas yang masih akan meningkat di kuartal IV tahun ini," ungkap Lukman dalam keterangannya, Jumat (11/8). Di sisi lain, ketidakpastian geopolitik ini juga bisa memicu permintaan
safe haven emas, terutama di awal tahun depan ketika suku bunga sudah lebih rendah. Namun hal ini juga masih bergantung pada keadaan ke depan, apabila ada tensi dan situasi yang terus memanas.
Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (12/8) di Pegadaian Kompak Turun Sementara itu, hilirisasi nikel yang sedang digalakkan, belum bisa berkontribusi besar karena harga nikel dunia yang tertekan. Director Kiwoom Sekuritas Indonesia Chang-kun Shin juga memprediksi, kinerja Antam masih berpotensi tumbuh mengingat harga emas yang masih relatif tinggi, secara rata-rata 2023 saat ini harga emas tumbuh 5% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Melihat dari sisi penjualan kuartal I emas masih menjadi kontributor terbesar bagi ANTM hal ini dikarenakan harga yang masih meningkat. Masih naiknya harga emas membuat emas masih berpotensi menjadi kontribusi terbesar. Sementara itu, nikel masih menjadi nomer dua untuk kontribusi terbesar," jelas Shin. Menurutnya, harga nikel yang turun membuat penjualan nikel secara value masih di bawah dari emas. Antam mencatatkan volume produksi feronikel unaudited pada paruh pertama 2023 (1H23) sebesar 10.537 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan tingkat penjualan
unaudited mencapai 10.606 TNi. Pada 1H23, Antam mencatatkan produksi bijih nikel
unaudited sebesar 6,81 juta wet metric ton (wmt) yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan penjualan kepada pelanggan domestik. Penjualan bijih nikel
unaudited pada 1H23 mencapai 6,27 juta wmt. Selain itu Antam juga mencatatkan volume penjualan emas unaudited sebesar 13.508 kg (434.292 troy oz.) pada 1H23 dengan tingkat produksi emas
unaudited mencapai 594 kg (19.098 troy oz.). Pada tahun 2023, Antam fokus untuk memperkuat basis pelanggan Logam Mulia di pasar domestik.
Baca Juga: Harga Emas Spot Berpotensi Naik Setelah Turun 4 Hari Beruntun Volume produksi bauksit unaudited pada 1H23 tercatat sebesar 851 ribu wmt yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik alumina dan penjualan kepada pelanggan pihak ketiga. Penjualan bauksit unaudited pada 1H23 tercatat sebesar 455 ribu wmt. Demi wujudkan Pengembangan Proyek EV Battery, Antam bersama anak usahanya, PT IMC, dan Hong Kong CBL Limited ("HKCBL") menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Kawasan Industri di Halmahera Timur. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto