Harga Emas Bersinar di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga Setelah Rilis Data Inflasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski turun tipis di akhir bulan, harga emas stabil mencatat kenaikan tiga kuartal berturut-turut setelah laporan utama inflasi Amerika Serikat (AS) secara umum sejalan dengan ekspektasi. Inflasi yang turun meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve dapat memangkas suku bunga pada bulan September.

Harga emas di pasar spot turun 0,04% ke US$ 2.326,75 per ons troi pada Jumat (28/6). Harga telah naik lebih dari 4% untuk kuartal ini.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih tinggi pada US$ 2.339,6 per ons troi.


“Inflasi melanjutkan tren penurunan yang sangat lambat. Sebagai hasilnya, kami melihat imbal hasil (yield) terus menurun, obligasi naik lebih tinggi dan hal ini cukup mendukung pasar emas,” kata David Meger, direktur investasi alternatif dan perdagangan di High Ridge Futures kepada Reuters.

Harga emas juga didukung oleh penurunan imbal hasil US Treasury, yang menjadikan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik bagi investor.

Baca Juga: Cek Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Sabtu 29 Juni 2024

Pada hari Jumat, taruhan pasar meningkat di tengah harapan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada bulan September dan Desember. Kemarin, Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) menunjukkan inflasi tidak meningkat sama sekali dari bulan April hingga Mei.

PCE mengikuti kenaikan 0,3% yang tidak direvisi pada data bulan April bulan lalu, sementara belanja konsumen meningkat secara moderat.

Para pedagang saat ini memperkirakan kemungkinan sebesar 68% penurunan suku bunga Fed pada bulan September, dibandingkan dengan 64% sebelum rilis data inflasi, menurut alat CME FedWatch.

Presiden Bank Sentral Federal San Francisco Mary Daly – yang juga anggota Komite Pasar Terbuka Federal 2024 – mengatakan data inflasi terbaru adalah “kabar baik bahwa kebijakan berhasil”.

“Harga emas telah diperdagangkan dalam kisaran yang cukup ketat dan mungkin akan mempertahankan kisaran ini sampai FOMC mengonfirmasi bahwa mereka akan menurunkan suku bunga,” kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di EverBank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati