Harga emas bertahan di atas US$1.300 per ounce



SINGAPURA. Harga emas bertahan di atas harga US$ 1.300 per ounce. Investor banyak wait and see sembari menunggu dampak shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap prospek stimulus moneter dari Federal Reserve AS .

Di Singapura, harga emas diperdagangkan di harga US$ 1.314,09 pukul 8:38 waktu Singapura. Harga ini naik 2,2% dari harga kemarin, dan harga rebound dari posisi terendah delapan pekan, yakni di harga US$ 1.277,15 per ounce.

"Pasar berharap shutdown AS berdampak kecil bagi ekonomi sehingga tidak mengubah jadwal pembatasan stimulus oleh the Fed," kata Mark To, kepala penelitian dari Wing Fung Financial Group di Hong Kong.


Namun, menurut Mark To, jika status pemerintahan AS masih ditetapkan shutdown sampai pekan depan, maka hal tersebut akan berdampak bagi ekonomi AS.”Jika hal ini terjadi maka permintaan emas sebagai safe haven akan naik,” jelasnya.

Sementara itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,5% menjadi US$ 1.314,50 per ounce di Comex di New York. Sementara itu, harga perak fluktuatif dan bertahan di posisi US$ 21,7305 per ounce. Sedangkan harga platinum naik 0,2% menjadi US$ 1.391,38 per ounce dan paladium naik 0,1% menjadi US$ 719,38 per ounce .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri