KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas stabil pada hari Kamis setelah jatuh ke level terendah dua minggu di perdagangan kemarin. Sementara investor menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS) untuk mengetahui seberapa cepat Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya. Kamis (27/6) pukul 9.55 WIB, harga emas di pasar spot tidak berubah pada US$ 2.299,55 per ons troi. Harga emas jatuh ke level terendah sejak 10 Juni pada hari Rabu (26/6). Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1% menjadi US$ 2.310,20 per ons troi.
Dolar AS melayang mendekati level tertingginya dalam delapan minggu. Penguatan dolar AS membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil acuan 10-tahun juga tetap kuat. “Kenaikan dolar AS disertai kenaikan imbal hasil obligasi telah membuat harga emas bergerak melawan arus,” kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade kepada
Reuters.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11.000 ke Rp 1.350.000 Per Gram, Kamis (27/6) Gubernur The Fed Michelle Bowman pada hari Rabu menegaskan kembali pandangan dasarnya bahwa inflasi akan terus menurun jika suku bunga tetap stabil. Dia menambahkan bahwa penurunan suku bunga pada akhirnya akan tepat jika inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%. Data yang dirilis minggu ini termasuk perkiraan produk domestik bruto kuartal pertama AS yang akan dirilis pada pukul 19.30 WIB dan data inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada hari Jumat. “Jika hasil PCE inti membuat pasar keuangan pesimistis mengenai kapan penurunan suku bunga pertama The Fed akan terjadi, maka emas bisa tergelincir kembali ke level US$ 2.270,” tambah Waterer.
Baca Juga: Harga Emas Jatuh ke Bawah Level US$ 2.300, Terendah Dalam 2 Pekan Meskipun emas batangan dianggap sebagai lindung nilai inflasi, suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. “Harga emas masih terbelit tarik menarik antara kebijakan The Fed yang kurang
dovish dan tingginya tingkat ketegangan geopolitik,” kata analis di BMI dalam sebuah catatan yang dikutip
Reuters. Pendorong utama penurunan harga emas dalam jangka panjang adalah sentimen risiko yang lebih besar seiring dengan pemulihan ekonomi global pada akhir dekade ini. Harga perak di pasar spot turun 0,1% menjadi US$ 28,74 per ons troi. Harga platinum turun 0,3% menjadi US$ 1.007,33 dan paladium naik 0,2% menjadi US$ 930,39. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati