Harga emas betah di bawah US$ 1.300 per ounce



SINGAPURA. Harga emas hari ini, Selasa (27/5) diperdagangkan di bawah harga US$ 1.300 per ounce, Saat ini investor masih mengkaji terpilihnya presiden Ukraina yang baru, yang diproyeksikan bisa akan meredakan ketegangan dengan Rusia.

Selain itu, saat ini mata uang euro melemah terhadap dolar Amerika Serikat, sehingga mengurangi daya tarik terhadap emas. Harga emas untuk pengiriman segera dijual di harga US$ 1.292,72 per ounce pada pukul 8:53 waktu Singapura.

Sementara itu, kemarin harga emas dibanderol di harga  US$ 1.292,91. Harga emas tercatat sudah naik 7,6% tahun ini karena adanya ketegangan antara Ukraina dan Rusia .


Saat ini, Ukraina sudah memiliki Presiden terpilih, yakni  Petro Poroshenko ang berjanji meningkatkan operasi untuk mengendalikan pemberontakan di timur Ukraina. Harga rmas sedikit berubah bulan ini karena mata uang euro turun 1,4% terhadap dolar AS, dan mencapai posisi terendah tiga bulan.

"Emas tetap dalam fase konsolidasi di bawah US$ 1.300 per ounce," kata Xia Yingying, analis di Nanhua Futures Co, di Hangzhou , Cina.

Harga emas untuk pengiriman Agustus ada di posisi US$ 1,292.70 per ounce di Comex di New York, dari posisi US$ 1.291,90 pada 23 Mei lalu. Harga perak pengiriman segera diperdagangkan di harga US$ 19,445 per ons dari posisi US$ 19,4351 kemarin.

Platinum naik 0,2% menjadi US$ S1.479,31 per ounce setelah naik ke level US$ 1.496,38 pada 22 Mei lalu, atau level tertinggi sejak September. Palladium sedikit berubah menjadi US $ 833 per ounce setelah mencapai harga US$ 839 pada tanggal 22 Mei lalu, harga tertinggi sejak Agustus 2011. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri