KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas diperkirakan masih berpotensiĀ menguat hingga tahun depan, ditopang oleh kondisi suku bunga rendah secara global. Pekan ini, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menegaskan komitmen untuk mempertahankan suku bunga di level sekarang untuk jangka waktu yang lama. Komitmen The Fed inilah yang juga menopang harga emas dalam sepekan terakhir. Harga emas menguat dalam dua pekan berturut-turut setelah merosot di awal September. Pada Jumat (18/9), harga emas spot berada di US$ 1.950,86 per ons troi, menguat 0,53% dalam sepekan. Sedangkan harga emas berjangka untuk pengiriman Desember 2020 di Commodity Exchange ditutup pada US$ 1.962,10 per ons troi, menguat 0,73% dalam sepekan.
Harga emas bisa menyentuh US$ 2.150 tahun depan, suku bunga rendah jadi penyebab
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas diperkirakan masih berpotensiĀ menguat hingga tahun depan, ditopang oleh kondisi suku bunga rendah secara global. Pekan ini, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menegaskan komitmen untuk mempertahankan suku bunga di level sekarang untuk jangka waktu yang lama. Komitmen The Fed inilah yang juga menopang harga emas dalam sepekan terakhir. Harga emas menguat dalam dua pekan berturut-turut setelah merosot di awal September. Pada Jumat (18/9), harga emas spot berada di US$ 1.950,86 per ons troi, menguat 0,53% dalam sepekan. Sedangkan harga emas berjangka untuk pengiriman Desember 2020 di Commodity Exchange ditutup pada US$ 1.962,10 per ons troi, menguat 0,73% dalam sepekan.