Harga emas capai tertinggi dalam sebulan, waspadai ambil untung



JAKARTA. Rally harga emas belum berhenti. Pada sesi perdagangan tengah hari Kamis (24/2), harga emas memperbarui rekornya di Bursa Comex. Kontrak pengiriman emas untuk April 2011, pukul 16.37 WIB, senilai US$ 1.417,6 per ons troi meningkat dari harga di hari sebelumnya, yaitu di US$ 1.414,00 per barel.

Harga emas dalam negeri ikut menanjak. Harga emas batangan divisi Logam Mulia, Antam, kemarin, Rp 413.000 per gram, naik dari harga sehari sebelumnya, Rp 410.000.

Pemicu harga emas berlari masih kenaikan harga minyak mentah. Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI), kemarin pukul 14.51 WIB senilai US$ 103,41 per barel. Sedang minyak Brent pukul senilai US$ 119,79 per barel.


"Kenaikan harga minyak memicu kekhawatiran terhadap potensi naiknya inflasi global," kata Nizar Hilmy, Analis Harumdana Berjangka. Wajar jika harga instrumen yang dianggap safe haven, seperti emas, melambung.

Suhardjo, General Manager Unit Layanan Gadai Syariah Perum Pegadaian menilai, emas kini menjadi tempat parkir para pemilik dana. "Banyak orang yang membeli emas semata karena belum tahu uangnya harus dipergunakan untuk apa," kata dia.

Sayang, Suhardjo belum bisa menggambarkan, apakah aksi gadai emas sudah terjadi secara drastis saat ini. "Hingga saat ini, tidak terlihat jumlah penggadai emas mengendur," kata dia. Suhardjo optimistis, jumlah penggadai emas akan naik 30%-40% tahun ini.

Jangka panjang

Dengan alasan tren masih menanjak, Herry Setyawan, analis Indosukses Futures menilai, emas masih layak untuk dikoleksi. "Bagi investor berhorison jangka panjang, emas masih layak untuk dibeli," ujar Herry.

Namun, bagi pelaku pasar yang bermain dalam horison jangka pendek, Herry mengingatkan, untuk lebih peka terhadap perkembangan Timur Tengah. Alasannya, harga emas bisa berubah tergantung kondisi geopolitik. "Aksi profit taking bisa sewaktu-waktu terjadi," ujar dia.

Sejak konflik merebak di Mesir dan Timur Tengah, kenaikan harga emas cukup menggiurkan. Dalam sepekan terakhir saja, harga emas sudah menawarkan keuntungan alias gain 2%.

Baik Nizar maupun Herry yakin, harga emas masih memiliki ruang untuk menanjak lebih tinggi lagi. Apalagi, belum ada tanda-tanda konflik di Timur Tengah akan usai dalam waktu dekat.

Herry meramal, di kuartal pertama harga emas bergerak antara US$ 1.390-US$ 1.430. Emas juga akan mencoba malampaui rekor tertingginya ke US$ 1.431. Rekor harga tertinggi emas saat ini adalah US$ 1.425 per ons troi, yang terjadi awal Januari lalu. "Sangat mungkin rekor harga itu terlampaui," ujar Herry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie