NEW YORK. Harga emas dunia mencatat penurunan terbesar dalam tiga bulan terakhir di New York, tadi malam (15/10). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 13.47 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember anjlok 1,3% menjadi US$ 1.737,60 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan penurunan terbesar untuk kontrak paling aktif sejak 6 Juli lalu. Sementara, di sepanjang pekan lalu, harga emas sudah tergerus 1,2%. Ada sejumlah sentimen yang menyebabkan penurunan harga emas. Pertama, ada kecemasan mengenai perlambatan perekonomian global dan China akan menahan diri untuk menggelontorkan stimulus ke dalam sistem keuangannya. "Belum ada sinyal yang jelas dari China apakah bakal ada stimulus tambahan atau tidak," jelas Phil Streible, senior commodity broker R.J O'Brien & Associates di Chicago. Dia juga menambahkan, kecemasan mengenai perekonomian menyebabkan seluruh harga komoditas, termasuk emas, menurun. Selain itu, lanjut Streible, penurunan harga emas terjadi sebelum debat kedua Presiden AS dilakukan. Investor cemas,jika terpilih, kandidat Presiden dari Partai Republik Mitt Romney akan memangkas anggaran belanja pemerintah."Kekuatan Romney menjadi hal negatif bagi pergerakan harga emas karena dia adalah orang yang anti anggaran belanja pemerintah," jelas Streible. Sekadar tambahan informasi, dalam sejumlah polling yang dilakukan di AS terlihat dukungan terhadap Romney semakin kuat pasca debat presiden pertama melawan Presiden Barack Obama pada 3 Oktober lalu. Pemilihan Presiden AS akan berlangsung pada 6 November mendatang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga emas catat penurunan terbesar 3 bulan di NY
NEW YORK. Harga emas dunia mencatat penurunan terbesar dalam tiga bulan terakhir di New York, tadi malam (15/10). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 13.47 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember anjlok 1,3% menjadi US$ 1.737,60 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan penurunan terbesar untuk kontrak paling aktif sejak 6 Juli lalu. Sementara, di sepanjang pekan lalu, harga emas sudah tergerus 1,2%. Ada sejumlah sentimen yang menyebabkan penurunan harga emas. Pertama, ada kecemasan mengenai perlambatan perekonomian global dan China akan menahan diri untuk menggelontorkan stimulus ke dalam sistem keuangannya. "Belum ada sinyal yang jelas dari China apakah bakal ada stimulus tambahan atau tidak," jelas Phil Streible, senior commodity broker R.J O'Brien & Associates di Chicago. Dia juga menambahkan, kecemasan mengenai perekonomian menyebabkan seluruh harga komoditas, termasuk emas, menurun. Selain itu, lanjut Streible, penurunan harga emas terjadi sebelum debat kedua Presiden AS dilakukan. Investor cemas,jika terpilih, kandidat Presiden dari Partai Republik Mitt Romney akan memangkas anggaran belanja pemerintah."Kekuatan Romney menjadi hal negatif bagi pergerakan harga emas karena dia adalah orang yang anti anggaran belanja pemerintah," jelas Streible. Sekadar tambahan informasi, dalam sejumlah polling yang dilakukan di AS terlihat dukungan terhadap Romney semakin kuat pasca debat presiden pertama melawan Presiden Barack Obama pada 3 Oktober lalu. Pemilihan Presiden AS akan berlangsung pada 6 November mendatang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News