Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi di Tengah Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed



KONTAN.CO.ID - Harga emas stabil setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada Rabu (25/9), didorong oleh harapan akan adanya pemangkasan suku bunga besar lainnya dari The Fed.

Fokus investor kini beralih kepada komentar Ketua The Fed Jerome Powell serta data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan rilis akhir pekan ini.

Melansir Reuters, harga emas spot tercatat stabil di US$2.655,04 per ons troi pada pukul 08:48 GMT, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$2.670,43. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS naik 0,1% menjadi US$2.679,30.


Baca Juga: Profit 20,87% Setahun, Harga Emas Hari Ini Terbang Tinggi (25 September 2024)

The Fed sebelumnya telah memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin dalam pertemuan kebijakan terakhirnya dan para trader memprediksi peluang sebesar 58% untuk pemangkasan sebesar setengah poin persentase lagi pada bulan depan.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas, yang tidak memberikan hasil imbalan seperti instrumen berpenghasilan tetap.

"Emas mencapai rekor tertinggi baru karena pasar semakin yakin akan adanya pemangkasan suku bunga besar lainnya dari The Fed pada November. Para pelaku pasar emas seharusnya tidak menghadapi banyak hambatan untuk mencapai angka US$2.700 per ons troi pada akhir 2024," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group.

Data pada hari Selasa menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS secara tak terduga menurun pada bulan September di tengah kekhawatiran yang meningkat terkait kondisi pasar tenaga kerja.

Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Baru ke US$ 2.670 Per Ons Troi di Tengah Hari Ini

Dolar AS yang melemah serta turunnya imbal hasil Treasury AS juga mendorong permintaan investor terhadap emas, menurut catatan Daniel Hynes, ahli strategi komoditas senior di ANZ.

Investor kini akan memantau komentar Powell yang dijadwalkan pada Kamis dan Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang akan dirilis pada Jumat (27/9) untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut terkait langkah kebijakan The Fed selanjutnya.

"Logam mulia ini bisa mendapatkan dorongan lebih kuat menuju US$3.000 jika peluang pendaratan lunak ekonomi AS semakin tipis," tambah Tan.

Di Timur Tengah, kelompok Hezbollah di Lebanon mengklaim telah menembakkan roket yang menargetkan markas besar badan intelijen Mossad di dekat Tel Aviv, yang mereka tuduh bertanggung jawab atas pembunuhan para pemimpin mereka dan perusakan perangkat komunikasi anggotanya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia dan Buyback Emas Antam Sama-sama Melesat Rp 20.000

Permintaan emas yang kuat juga dipengaruhi oleh kekhawatiran terkait potensi meluasnya konflik di kawasan tersebut, menurut catatan Panmure Liberum.

Di tempat lain, harga perak spot turun 1% menjadi US$31,81 per ons troi, platinum turun 0,1% menjadi US$984,50, dan palladium anjlok 1,5% menjadi US$1.040,44.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto