Harga emas dan batubara menopang kinerja United Tractors, ini rekomendasi saham UNTR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Bisnis PT United Tractors Tbk (UNTR) diyakini masih prospektif seiring dengan penguatan harga sejumlah komoditas. Analis BRI Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri memperkirakan, harga batubara yang solid baru-baru ini akan meningkatkan pendapatan UNTR sebesar 46,7% secara year-on-year (yoy).

Kenaikan ini mengingat target volume penjualan alat berat Komatsu yang lebih tinggi 60% yoy, yakni sebanyak 2.500 unit dengan bauran produk mesin-mesin besar (big machinery) sebanyak 16%. Lalu, UNTR memiliki indikasi untuk memberikan diskon yang lebih rendah dalam bisnis kontraktor pertambangannya, yakni hanya sebesar 30% (US$ 50 juta) dibandingkan dengan diskon pada tahun sebelumnya  yang mencapai US$ 160 juta–US$ 165 juta.

Selain itu, harga emas yang solid, berada pada level US$ 1.880 per ons troi dan kebijakan lindung nilai yang lebih rendah sekitar 20% untuk tahun 2021 (berbanding dengan 80% di tahun 2020) akan meningkatkan harga jual rerata atau average selling price (ASP) emas. “Dengan volume penjualan emas yang lebih baik, yang diperkirakan akan meningkat sebesar 6,3% yoy menjadi 340.000 oz, kami memperkirakan peningkatan pendapatan dalam bisnis emas di tahun 2021,” tulis Stefanus dalam riset, Selasa (25/5).


BRIDanareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli  UNTR dengan target harga Rp 30.000. Saham UNTR yang masih terkoreksi sekitar 17% secara year-to-date (ytd) dinilai bisa menjadi entry point yang menarik. Namun, risiko utama dari rekomendasi ini adalah potensi terkoreksinya harga batubara dan emas.

Baca Juga: UNTR menaikkan target penjualan alat berat di tahun ini menjadi sekitar 2.500 unit

Sebagai gambaran, UNTR mencatatkan kinerja operasional yang beragam untuk masing-masing segmen bisnisnya sepanjang empat bulan pertama 2021.

Di segmen alat berat, UNTR berhasil menjual 909 unit alat berat sepanjang empat bulan pertama 2021. Realisasi ini tumbuh 26,77% dari realisasi penjualan alat berat di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 717 unit.

Di segmen kontraktor pertambangan, volume produksi sepanjang empat bulan pertama sebesar 36,7 juta ton, menurun 1,60% secara tahunan. Volume produksi pemindahan lapisan atau overburden removal juga menurun 8,77%, dari sebelumnya 283,7 juta bcm menjadi 258,8 juta bcm.

Di segmen penjualan batubara, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini telah menjual 4,62 juta ton batubara sepanjang empat bulan pertama 2021, atau naik 1,7% dari penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya yakni 4,54 juta ton.

Terakhir, di segmen usaha tambang emas, UNTR menjual 124.000 gold equivalent ounces (GEOs) emas, naik 9,83% dari realisasi empat bulan pertama 2020 yang hanya 112.900 GEOs.

Baca Juga: Begini kinerja operasional United Tractors (UNTR) sepanjang April 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati