KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun untuk tahun kedua berturut-turut pada 2022. Kenaikan suku bunga yang agresif dari Federal Reserve memicu reli dolar Amerika Serikat (AS) yang menantang peran logam mulia sebagai tempat yang aman (safe haven) untuk memarkir aset. Pertarungan The Fed melawan inflasi diperkirakan akan mendikte sentimen di pasar logam mulia tahun 2023 ini. Invasi Rusia ke Ukraina, inflasi yang melonjak, pembatasan Covid-19, dan pertumbuhan yang melambat membuat logam mulia bergerak fluktuatif di tahun 2022. Harga emas spot ditutup pada US$1.824,02 per ons troi pada Jumat (30/12). Harga emas turun tipis 0,28% sepanjang 2022. Harga emas batangan hampir menyentuh level tertinggi sepanjang masa di atas US$ 2.000 pada tahun 2020 karena negara-negara di seluruh dunia melakukan lockdown.
Harga Emas dan Paladium Turun 2 Tahun Beruntun, Platinum dan Perak Justru Naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun untuk tahun kedua berturut-turut pada 2022. Kenaikan suku bunga yang agresif dari Federal Reserve memicu reli dolar Amerika Serikat (AS) yang menantang peran logam mulia sebagai tempat yang aman (safe haven) untuk memarkir aset. Pertarungan The Fed melawan inflasi diperkirakan akan mendikte sentimen di pasar logam mulia tahun 2023 ini. Invasi Rusia ke Ukraina, inflasi yang melonjak, pembatasan Covid-19, dan pertumbuhan yang melambat membuat logam mulia bergerak fluktuatif di tahun 2022. Harga emas spot ditutup pada US$1.824,02 per ons troi pada Jumat (30/12). Harga emas turun tipis 0,28% sepanjang 2022. Harga emas batangan hampir menyentuh level tertinggi sepanjang masa di atas US$ 2.000 pada tahun 2020 karena negara-negara di seluruh dunia melakukan lockdown.