KONTAN.CO.ID - Harga emas dan perak turun pada Jumat (27/9) ini, namun keduanya tetap berada di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan. Kenaikan ini didorong oleh lonjakan harga perak yang mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu dekade, serta reli emas yang memecahkan rekor akibat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral utama.
Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia Stagnan Hari Jumat 27 September 2024 Melansir
Reuters, harga perak spot turun 0,8% menjadi US$31,77 per ons troi pada pukul 08.00 GMT, setelah mencapai US$32,71 di sesi sebelumnya, yang merupakan harga tertinggi sejak Desember 2012. Harga emas spot juga turun 0,2% menjadi US$2.665,01 per ons troi, masih berada di bawah rekor tertinggi US$2.685,42 yang dicapai pada sesi sebelumnya. Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,3% menjadi $2.687,20. Harga emas mengalami kenaikan berturut-turut dan telah naik sekitar 1,6% sepanjang pekan ini, setelah dipicu oleh pemotongan suku bunga setengah persen oleh The Fed pekan lalu, yang kemudian diperkuat oleh langkah-langkah stimulus besar dari China yang diumumkan awal pekan ini.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Level Rp 1.461.000 Per Gram, Jumat (27/9) "Emas menghadapi tekanan hari ini karena telah mencapai level tinggi yang mendorong aksi ambil untung," kata Soni Kumari, analis komoditas dari ANZ. Lonjakan harga perak, menurut Kumari, lebih disebabkan oleh dampak lanjutan dari reli emas. Sementara beberapa analis memperingatkan bahwa reli perak mungkin akan mereda karena kekhawatiran terhadap permintaan industri, prospek untuk emas tetap lebih positif. "Harga emas di atas US$2.800 per ons troi hingga akhir tahun terlihat cukup masuk akal jika semua faktor lainnya tetap sama," ujar Kyle Rodda, analis pasar keuangan dari Capital.com. Salah satu alasan optimisme terhadap emas adalah ekspektasi lebih lanjut mengenai pemotongan suku bunga oleh The Fed. Bersamaan dengan ketidakstabilan geopolitik, hal ini menjadikan emas yang tidak memberikan imbal hasil sebagai investasi yang lebih disukai.
Baca Juga: Harga Emas Melambung, Impor China Jatuh ke Level Terendah Sejak April 2022 Saat ini, pedagang melihat peluang 53% untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada November, dan peluang 47% untuk pemotongan 25 basis poin, menurut CME FedWatch Tool. Dalam catatan terpisah, BMI menyebutkan bahwa emas diperkirakan akan mencatat kenaikan yang lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang.
Dengan peluang pemotongan suku bunga The Fed terjadi di tengah berbagai ketegangan geopolitik, termasuk konflik di Timur Tengah serta pemilihan presiden mendatang di AS. Fokus utama saat ini adalah pada data Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) AS, yang merupakan indikator inflasi pilihan The Fed, serta pidato Gubernur The Fed Michelle Bowman yang dijadwalkan pada hari ini. Di antara logam lainnya, harga platinum turun 0,5% menjadi US$1.002,65, dan harga paladium merosot 2,1% menjadi US$1.025,64. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto