Harga emas di Asia belum mampu bangkit



SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia pagi ini (29/1) kembali tertekan. Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,6% menjadi US$ 1.248,90 per troy ounce. Pada pukul 08.15 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.251,87 per troy ounce. Salah satu faktor yang menyebabkan harga emas menurun adalah adanya ekspektasi the Fed akan kembali memangkas nilai stimulus (tapering) pada pertemuan dua hari yang akan berakhir pada hari ini. Asal tahu saja, hasil survei Bloomberg menunjukkan, the Fed akan kembali memangkas stimulus sebesar US$ 10 miliar. "Harga emas mengalami tekanan dari ekspektasi investor bahwa the Fed kemungkinan akan mengumumkan tapering lanjutan program pembelian aset," jelas James Steel, analis HSBC Securities Inc. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran April berada di posisi US$ 1.252 per troy ounce di Comex, New York dari posisi kemarin di level US$ 1.250,50 per troy ounce. Catatan saja, sepanjang tahun lalu, harga kontrak emas jatuh 28% setelah perekonomian AS mengindikasikan stabilisasi dan the Fed bersiap melakukan tapering.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie