SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam dua pekan terakhir di Asia, pagi ini (9/4). Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,3% menjadi US$ 1.312,69 per troy ounce. Pada pukul 10.39 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 1.312,61 per troy ounce. Kemarin, harga emas mendaki ke posisi US$ 1.314,48 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 26 Maret lalu. Beberapa faktor pendorongnya adalah pelemahan dollar AS dan semakin meningkatnya ketegangan politik di Ukraina. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Juni naik 0,3% menjadi US$ 1.312,70 per troy ounce di Comex, New York. Kenaikan harga emas pada hari ini terjadi sebelum the Federal Reserve AS merilis hasil rekapan pertemuan yang berlangsung pada 18-19 Maret lalu. Pelaku pasar percaya, hasil rekapan tersebut akan memberikan petunjuk mengenai outlook arah kebijakan moneter bank sentral AS ke depan. "Harga emas akan bergerak di kisaran US$ 1.300. Harga emas nantinya juga akan dipengaruhi oleh data ekonomi AS," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga emas di Asia melanjutkan reli kemarin
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam dua pekan terakhir di Asia, pagi ini (9/4). Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,3% menjadi US$ 1.312,69 per troy ounce. Pada pukul 10.39 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 1.312,61 per troy ounce. Kemarin, harga emas mendaki ke posisi US$ 1.314,48 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 26 Maret lalu. Beberapa faktor pendorongnya adalah pelemahan dollar AS dan semakin meningkatnya ketegangan politik di Ukraina. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Juni naik 0,3% menjadi US$ 1.312,70 per troy ounce di Comex, New York. Kenaikan harga emas pada hari ini terjadi sebelum the Federal Reserve AS merilis hasil rekapan pertemuan yang berlangsung pada 18-19 Maret lalu. Pelaku pasar percaya, hasil rekapan tersebut akan memberikan petunjuk mengenai outlook arah kebijakan moneter bank sentral AS ke depan. "Harga emas akan bergerak di kisaran US$ 1.300. Harga emas nantinya juga akan dipengaruhi oleh data ekonomi AS," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
