SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia menurun untuk hari kelima di Asia pada transaksi perdagangan hari ini (4/11). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,3% menjadi US$ 1.312,55 per troy ounce. Pada pukul 09.10 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.314,56 per troy ounce. Pada 1 November lalu, harga si kuning mentereng ini melorot hingga ke posisi US$ 1.306, yang merupakan level terendah sejak 17 Oktober lalu. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember diperdagangkan di posisi US$ 1.315 per troy ounce di Comex, New York.Penurunan harga emas dipicu oleh data-data positif ekonomi AS. Teranyar, data aktivitas manufaktur AS menunjukkan kenaikan ke posisi tertingginya dalam dua tahun terakhir. Hal tersebut kian memicu spekulasi bahwa the Federal Reserve akan segera memangkas nilai stimulusnya (tapering off). "Salah satu penyebab utama penurunan harga emas adalah rencana tapering the Fed. Hal ini berkaitan dengan kian membaiknya data ekonomi. Harga emas akan semakin tertekan ke depannya," jelas Wang Xiaoli, chief investment strategist CITICS Futures Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga emas di Asia semakin tak berdaya
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia menurun untuk hari kelima di Asia pada transaksi perdagangan hari ini (4/11). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,3% menjadi US$ 1.312,55 per troy ounce. Pada pukul 09.10 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 1.314,56 per troy ounce. Pada 1 November lalu, harga si kuning mentereng ini melorot hingga ke posisi US$ 1.306, yang merupakan level terendah sejak 17 Oktober lalu. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember diperdagangkan di posisi US$ 1.315 per troy ounce di Comex, New York.Penurunan harga emas dipicu oleh data-data positif ekonomi AS. Teranyar, data aktivitas manufaktur AS menunjukkan kenaikan ke posisi tertingginya dalam dua tahun terakhir. Hal tersebut kian memicu spekulasi bahwa the Federal Reserve akan segera memangkas nilai stimulusnya (tapering off). "Salah satu penyebab utama penurunan harga emas adalah rencana tapering the Fed. Hal ini berkaitan dengan kian membaiknya data ekonomi. Harga emas akan semakin tertekan ke depannya," jelas Wang Xiaoli, chief investment strategist CITICS Futures Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News