NEW YORK. Harga kontrak emas di New York kembali tertekan hari ini (3/10). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 07.50 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 1% menjadi US$ 1.307 per troy ounce di Comex, New York. Kemarin, harga emas ditutup dengan reli 2,7% akibat spekulasi bahwa the Federal Reserve akan menunda untuk memangkas nilai stimulus. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun 0,6% menjadi US$ 1.308,39 per troy ounce. Penurunan harga emas disinyalir akibat adanya sinyal penurunan permintaan emas di China. Padahal, China merupakan negara pembeli emas terbesar dunia setelah India. "Permintaan emas dari China mulai menurun. Pada saat China pulih, kami memprediksi permintaan emas akan kembali kuat. Pertanyaannya adalah apakah jumlah permintaannya cukup besar," jelas Matthew Turner, analis Macquarie di London. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga emas di New York tergerus isu China
NEW YORK. Harga kontrak emas di New York kembali tertekan hari ini (3/10). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 07.50 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 1% menjadi US$ 1.307 per troy ounce di Comex, New York. Kemarin, harga emas ditutup dengan reli 2,7% akibat spekulasi bahwa the Federal Reserve akan menunda untuk memangkas nilai stimulus. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun 0,6% menjadi US$ 1.308,39 per troy ounce. Penurunan harga emas disinyalir akibat adanya sinyal penurunan permintaan emas di China. Padahal, China merupakan negara pembeli emas terbesar dunia setelah India. "Permintaan emas dari China mulai menurun. Pada saat China pulih, kami memprediksi permintaan emas akan kembali kuat. Pertanyaannya adalah apakah jumlah permintaannya cukup besar," jelas Matthew Turner, analis Macquarie di London. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News