NEW YORK. Harga kontrak emas dunia melompat ke posisi tertinggi dalam tiga pekan terakhir pada transaksi tadi malam (22/10). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.40 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 2% menjadi US$ 1.342,60 per troy ounce di Comex, New York. Pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama sempat menembus posisi US$ 1.344,70 per troy ounce. Ini merupakan posisi tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 30 September lalu. Harga emas melompat setelah data tenaga kerja AS menunjukkan adanya pertumbuhan yang lebih rendah dibanding prediksi pada September lalu. Hal ini mendongkrak spekulasi investor bahwa the Federal Reserve akan mempertahankan stimulus demi mengerek kembali ekonomi AS. Sebagai tambahan informasi, data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, jumlah tenaga kerja hanya bertambah sebanyak 148.000 orang pada September. Sementara, menurut 93 analis yang disurvei Bloomberg memproyeksi kenaikan sebesar 180.000 orang. "Data tenaga kerja AS mendorong harga emas karena investor berpendapat ekonomi membutuhkan sokongan lebih agar bisa tumbuh lebih baik," papar Frank McGhee, head dealer Integrated Brokerage Services LLC di Chicago. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga emas di NY melambung, ada apa?
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia melompat ke posisi tertinggi dalam tiga pekan terakhir pada transaksi tadi malam (22/10). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.40 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 2% menjadi US$ 1.342,60 per troy ounce di Comex, New York. Pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama sempat menembus posisi US$ 1.344,70 per troy ounce. Ini merupakan posisi tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 30 September lalu. Harga emas melompat setelah data tenaga kerja AS menunjukkan adanya pertumbuhan yang lebih rendah dibanding prediksi pada September lalu. Hal ini mendongkrak spekulasi investor bahwa the Federal Reserve akan mempertahankan stimulus demi mengerek kembali ekonomi AS. Sebagai tambahan informasi, data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, jumlah tenaga kerja hanya bertambah sebanyak 148.000 orang pada September. Sementara, menurut 93 analis yang disurvei Bloomberg memproyeksi kenaikan sebesar 180.000 orang. "Data tenaga kerja AS mendorong harga emas karena investor berpendapat ekonomi membutuhkan sokongan lebih agar bisa tumbuh lebih baik," papar Frank McGhee, head dealer Integrated Brokerage Services LLC di Chicago. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News