Harga emas diprediksi flat di pengujung tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah analis memperkirakan harga emas akan cenderung flat di pengujung tahun ini. Walaupun Bank Sentral Amerika Serikat akan menaikkan suku bunga acuannya di pertengahan Desember tetapi hal itu dinilai tidak akan berpengaruh banyak.

Alwi Assegaf,” Analis PT Global Kapital Investama Berjangka mengatakan, ketika The Fed menaikan suku bunga, emas masih cenderung bergerak flat. Kecuali ada peristiwa tak terduga.

Menurutnya emas hanya mampu melanju signifikan jika terjadi ketegangan yang mempengaruhi kondisi geopolitik. Harganya akan menguat karena peningkatan permintaan aset lindung nilai. Ia memperkirakan area pergerakan di akhir tahun bisa berada di kisaran US$ 1.265 – US$ 1.300 per ons troi.


Sementara itu Faisyal, Analis PT Monex Investo Futures belum bisa memperkirakan proyeksi harga selanjutnya. Menurutnya hal tersebut baru bisa ditentukan setelah pejabat The Fed merilis arah kebijakannya.

Kalau pejabat The Fed masih meragukan pertumbuhan inflasi AS, emas masih bisa menguat. Namun emas akan kembali tertekan jika Bank Sentral kembali melanjutkan kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali di tahun 2018. Ia menebak di akhir tahun emas bisa berada di kisaran US$ 1.285 – US$ 1.320 per ons troi.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (24/11) emas kontrak pengiriman Februari 2018 terkoreksi 0,39% ke level US$ 1.291,80 per ons troi dari sebelumnya. Sedangkan jika dibandingkan sepekan sebelumnya harga tercatat melemah sekitar 0,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini