SINGAPURA. Harga emas diprediksi akan kembali mencatatkan penurunan hari ini. Pada pukul 09.32 waktu Singapura, harga emas di pasar spot tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1.767,97 per troy ounce, setelah kemarin turun 0,3%. Harga si kuning kinclong ini diprediksi turun setelah Standard & Poor's memangkas peringkat utang Yunani menjadi Selective Default. Hal tersebut akan menyebabkan posisi euro terhadap dolar AS menjadi lemah dan menurunkan permintaan emas sebagai investasi alternatif. Seperti yang diberitakan sebelumnya, langkah S&P tersebut dilakukan setelah Negeri para Dewa itu melakukan negosiasi restrukturisasi utang terbesar di sepanjang sejarah.Dengan demikian, aksi S&P ini mengekor langkah serupa yang dilakukan Fitch Ratings pada pekan lalu yang menurunkan peringkat utang ke level C.Sekadar informasi, sebelumnya, peringkat utang Yunani adalah CC, dua level di atas posisi default. Namun, langkah pemerintah Yunani dalam merestrukturisasi utang, sehingga memaksa investor untuk menerima skema itu, menjadi latar belakang S&P melakukan pemangkasan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga emas diprediksi melandai hari ini
SINGAPURA. Harga emas diprediksi akan kembali mencatatkan penurunan hari ini. Pada pukul 09.32 waktu Singapura, harga emas di pasar spot tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1.767,97 per troy ounce, setelah kemarin turun 0,3%. Harga si kuning kinclong ini diprediksi turun setelah Standard & Poor's memangkas peringkat utang Yunani menjadi Selective Default. Hal tersebut akan menyebabkan posisi euro terhadap dolar AS menjadi lemah dan menurunkan permintaan emas sebagai investasi alternatif. Seperti yang diberitakan sebelumnya, langkah S&P tersebut dilakukan setelah Negeri para Dewa itu melakukan negosiasi restrukturisasi utang terbesar di sepanjang sejarah.Dengan demikian, aksi S&P ini mengekor langkah serupa yang dilakukan Fitch Ratings pada pekan lalu yang menurunkan peringkat utang ke level C.Sekadar informasi, sebelumnya, peringkat utang Yunani adalah CC, dua level di atas posisi default. Namun, langkah pemerintah Yunani dalam merestrukturisasi utang, sehingga memaksa investor untuk menerima skema itu, menjadi latar belakang S&P melakukan pemangkasan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News