Harga Emas Diproyeksi Melonjak, Cermati Sejumlah Sentimen Pemicunya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas diproyeksi melonjak ditopang ekspetasi penurunan suku bunga dan sejumlah sentimen geopolitik.

Berdasarkan Trading Economi, pada Selasa (13/8) pukul 18.54 harga emas berada di level US$ 2.565 per troy ons, naik 1,45% dalam sepekan, bahkan dalam sebulan naik 0,82%. Namun sayangnya dalam sehari mengalami penurunan tipis 0,38%.

Research and Development ICDX, Darren Al Taqy Megantoro, mengungkapkan selain ekspetasi terhadap penurunan suku bunga oleh The Fed yang diisyaratkan dapat dilakukan pada bulan September, prediksi kenaikan haga emas juga dipicu ketegangan yang semakin meningkat di kawasan Timur Tengah dan invasi pasukan Ukraina ke wilayah barat Kursk di Rusia.


Baca Juga: Harga Emas Antam Berpeluang Sentuh Rp 1,5 Juta per Gram di Akhir Tahun, Ini Pemicunya

"Optimisme investor kembali meningkat setelah Gubernur The Fed, Michelle Bowman, melunakkan nada hawkish-nya dengan menyatakan bahwa adanya beberapa kemajuan yang mengindikasikan bahwa inflasi bergerak menurun secara berkelanjutan dalam beberapa bulan terakhir," tulis Darren dalam risetnya di situs ICDX, Selasa (13/8). 

Darren menjelaskan pernyataan dari Bowman pada hari Sabtu (10/8) yang mengungkapkan bahwa jika data ekonomi terus menunjukkan inflasi bergerak menuju target 2%, maka penurunan suku bunga akan dapat dilakukan secara bertahap.

Meski begitu, menurutnya saat ini investor masih menunggu data indeks harga produsen dan indeks harga konsumen AS yang akan dirilis minggu ini agar mendapatkan lebih banyak informasi terkait kemungkinan penurunan suku bunga.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Naik 1,36%, Hari Ini Terbang (13 Agustus 2024)

Apalgi jika melihat perkembangan geopolitik saat ini, yang mana pasukan Israel melanjutkan operasi militernya di wilayah selatan Gaza, dekat kota Khan Younis. 

Editor: Noverius Laoli