Harga Emas Diproyeksi Terus Menanjak Hingga Akhir Tahun, Cermati Sejumlah Sentimennya



KONTAN.CO. ID - JAKARTA. Harga emas global terus menanjak ke level tertinggi sepanjang masa. Salah satu pemicunya adalah kebijakan pemangkasan suku bunga acuan dan konflik geopolitik. Kedua hal ini berpotensi mengantarkan Harga emas menembus level US$ 3.000 per ons troi.

Mengutip Bloomberg, Selasa (24/9), harga emas spot berada di level tertinggi sepanjang masa alias All Time High (ATH) di level posisi US$ 2.632 per ons troi. 

Sementara mengutip situs Logam Mulia, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam berada di Rp 1.443.000 per gram, dengan harga buyback emas Antam berada di level Rp 1.238.000 per gram.


Baca Juga: Harga Emas Antam Masih Dalam Tren Naik, Terdorong Kenaikan Harga Emas Global

Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Lukman Leong, mencermati, kenaikan harga emas utamanya dipengaruhi kebijakan suku bunga Fed. Seperti diketahui, bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut baru saja memangkas suku bunga 50 bps, pertama kali sejak Maret 2020.

Di sisi lain, eskalasi perang Timur Tengah dan perang Ukraina – Rusia turut mendukung lonjakan harga emas. Hal itu karena emas merupakan aset lindung nilai (safe haven) saat masa ketidakpastian seperti perang.

"Faktor kenaikan harga emas belakangan ini yakni kebijakan the Fed yang memangkas 50 bps, serta eskalasi di Timteng dan Ukraina," jelas Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (23/9).

Menurut Lukman, harga emas internasional kemungkinan masih akan naik sekitar 7%  ke level US$2.800 per ons troi, hingga kenaikan 15% ke level US$3.000 per ons troi pada akhir 2024. 

Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia dan Buyback Emas Antam Sama-sama Ambles Hari Ini (24/9)

Sementara, emas antam diperkirakan akan naik hingga 2,5% - 11,7%, menembus ke level Rp 1,5 juta per gram.

Pada akhir tahun 2024, posisi harga emas berpotensi menyentuh US$ 2.800 hingga level US$3.000 per ons troi. Level harga emas tersebut dianggap masih realistis.

Untuk harga Antam sendiri akan dipengaruhi oleh rupiah karna harapannya rupiah juga berpeluang menguat di bawah Rp 15.000 per dolar AS, atau kisaran Rp 14.500 – Rp 14.700 per dolar AS.

Baca Juga: Cuan 18,91% Setahun, Harga Emas Hari Ini Rontok (24 September 2024)

Lukman menjelaskan, Harga emas sampai akhir tahun akan didukung pemangkasan suku bunga acuan yang diperkirakan bisa dipotong dua kali lagi dengan total sebesar 75 bps. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) masih sulit diprediksi, namun kemungkinan paling tidak ada sekali pemangkasan sebesar 25 bps.

Selanjutnya: Status Desa Mandiri Meningkat Menjadi 20.000 Desa

Menarik Dibaca: Inovasi Edukasi Anak, Campina Luncurkan Buku dan Produk Es Krim Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli